Mulan Jameela Kritik Kompor Listrik Tak Cocok Buat Masakan Indonesia
Mulan Jameela, Penyanyi yang kini jadi Komisi VII DPR RI mengkritik rencana konversi kompor gas ke kompor listrik. Ia menyebut bila Kompor Listrik tak cocok untuk masakan Indonesia
BaperaNews - Mulan Jameela, penyanyi yang juga menjadi anggota Komisi VII DPR RI, mengkritik kebijakan pemerintah tentang rencana konversi kompor gas ke kompor listrik dalam Rapat Kerja Komisi VII bersama Ditjen ILMATE Kemenperin pada Rabu (21/9).
Mulan Jameela mengatakan, kompor listrik hanya akan membuat masalah baru untuk masyarakat. “Menurut saya, program konversi kompor gas ke kompor listrik ini yang disampaikan Pak Bambang menyelesaikan masalah dengan masalah baru, berhubung saya juga ibu-ibu yang ngurus dapur, saya mengerti betul tentang kebutuhan kompor seperti apa, butuh masak dengan kompor apa” ujarnya.
Artis cantik Mulan Jameela menilai, kebijakan ini terlalu terburu-buru karena membuat masyarakat harus keluar uang lebih untuk beli wajan-wajan baru, ia juga memikirkan betapa repotnya masyarakat misalnya yang sedang punya acara atau hajatan besar yang tentu butuh banyak kompor untuk bisa memberi sajian makanan pada tamu undangan.
“Harga kompor listrik tadi disampaikan Rp 1,5 juta, boleh tanya gak apa sudah termasuk panci dan wajan, apa tersedia beragam ukuran? Kalo ibu-ibu kesitu tanyanya, belum lagi pancinya mahal-mahal”.
Baca Juga : PLN Akan Naikan Daya Penerima Kompor Listrik Jadi 3500 Watt, Bagaimana Nasib Warga Miskin?
“Kalo pake kompor gas, kita tau Kementerian Perindustrian hanya lakukan mandat dan tujuannya selesaikan over supply listrik, tapi mbok ya dipikir betul-betul, ini bener-bener membuat masalah lagi” tuturnya.
Mulan Jameela kemudian membahas tentang pengalaman masaknya sebagai seorang ibu. “Ini jujur saya, kapasitas saya sebagai anggota dewan yang juga emak-emak, kami di rumah ada kompor listrik, tapi tetap tak bisa lepas dari kompor gas, karena masakan Indonesia beda dari masakan bule yang pancinya seukuran gitu aja.
Masyarakat yang kekurangan daya listriknya kan 450 VA, ibu-ibu butuh 1.200 – 1.800 watt, gede sekali” pungkasnya.
Mulan Jameela juga membahas tentang tidak meratanya jaringan daya listrik di Indonesia, tentu akan sangat merepotkan bagi masyarakat, sedang masak, listrik mati, bentuk masakan indonesia, bagaimana nasibnya.
“Jadi saya juga punya pengalaman, punya rumah di Cisarua, Bogor. Disana listrik enggak stabil, kompor listriknya jadi rusak padahal enggak diapa-apain, cuma karena listriknya enggak stabil” tandasnya.
Terakhir, Mulan Jameela menyarankan agar kompor listrik diarahkan ke masyarakat mampu saja, bukan ke masyarakat miskin.
“Misalnya kompor listrik diwajibkan untuk orang mampu, mungkin memang bisa, mereka membutuhkan, jadi bukan mereka yang kekurangan, karena mereka itu daya listrik saja tidak mampu” tutupnya.
Baca Juga : 300 Ribu Rumah Tangga Bakal Dapat Kompor Listrik Gratis