Modus Penipuan Mengatasnamakan Perbankan, Pakar Keamanan Siber Buka Suara!

Pakar Keamanan Siber menghimbau kepada seluruh masyarakat jadi lengah terhadap informasi yang tidak akurat yang datang dari sumber-sumber tidak resmi perbankan.

Modus Penipuan Mengatasnamakan Perbankan, Pakar Keamanan Siber Buka Suara!
Pakar Keamanan Siber menghimbau kepada seluruh masyarakat jadi lengah terhadap informasi yang tidak akurat yang datang dari sumber-sumber tidak resmi perbankan. Gambar : Dok. BRI

BaperaNews - Pakar Keamanan Siber Ketua Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja menghimbau agar masyarakat selalu waspada pada informasi sesat yang seringkali datang dari sumber-sumber tidak resmi perbankan, karena bisa jadi merupakan Modus Penipuan.

Ia menekankan agar masyarakat menghindari “klik tautan” yang mencurigakan atau mirip akun resmi perbankan yang biasanya dipakai untuk mencuri data dan akses layanan perbankan seseorang. Ia juga menyebut saat ini modus penipuan sosial engineering makin beragam yang harus diimbangi dengan kewaspadaan masyarakat ketika bertransaksi atau mengakses informasi di internet.

Masyarakat diharapkan waspada penipuan, jangan sampai membagikan data pribadi atau data perbankan miliknya kepada pelaku yang mengatasnamakan diri sebagai pihak Bank.

Social engineering sering mempengaruhi korban dengan “angin surga” yang seolah memberi hadiah dan beragam kemudahan, namun ada pula yang menakut-nakuti korban, menyebut akun korban bisa terkena denda atau terblokir jika tidak menjalankan apa yang diperintahkan.

Baca Juga : 6 Pelaku Sindikat Pencurian Motor Di Sumedang Ditangkap, 12 Motor Disita

“Kuat sekali fenomena angin surga ini, janji muluk-muluk. Kelengahan korban dimanfaatkan untuk menekan psikologisnya, membuat penipu bisa melakukan arahan untuk dituruti korban. Orang tua kita dulu mengajarkan jangan bicara sama orang asing yang tak dikenal, itu masih berlaku sampai sekarang, namun kadang kita lupa dan lengah, jadi banyak penipuan dari rekayasa sosial ini, dan semakin banyak informasi membuat masyarakat tidak fokus” ujarnya.

Oleh sebabnya, jika ada pihak yang mengaku Bank dan menghubungi dari pesan singkat atau meminta membuka link dan channel, nasabah jangan langsung percaya, pastikan orangnya memang dari pihak Bank.

“Kalau ada nomor tak jelas sederhananya diblokir saja, nomor penipu itu sebagian besar pakai pra bayar, itu blokir saja, karena kalau lembaga punya Call center, tidak ada pakai nomor prabayar, dan juga jangan pernah membuka link yang dibagikan oleh nomor-nomor mencurigakan” tegasnya.

Sebelumnya seorang nasabah BRI yang tertipu akibat modus tersebut. Maka Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza meminta agar hal ini jadi pelajaran, kepada semua nasabah BRI diharapkan jangan pernah memberi data pribadi dan informasi apapun jika ditanya oleh sumber tidak resmi melalui link dan lainnya, hal ini diharapkan bisa mencegah terjadinya penyalahgunaan nasabah.

Untuk menghindari berbagai modus penipuan, Jika bermasalah terkait transaksi Bank dan lainnya, langsung hubungi call center atau datang ke kantor langsung, yang jelas lebih aman.

Baca Juga : Google Hadirkan Fitur Multisearch Untuk Pencarian, Dijamin Lebih Akurat