Mobile Gamer Di Seluruh Dunia Habiskan Rp 24 Triliun Per Minggu Untuk Beli Item

Pemain game Mobile diseluruh dunia habiskan Rp 24 triliun untuk bertransaksi per minggu

Mobile Gamer Di Seluruh Dunia Habiskan Rp 24 Triliun Per Minggu Untuk Beli Item
Gambar : thejakartapost

BaperaNews - Apakah kamu pernah membayangkan berapa pengeluaran para mobile gamers untuk membeli item? Baru-baru ini terdapat sebuah riset baru yang dilakukan oleh AppAnnie.

App Annie yang merupakan sebuah layanan analisis data, mengumumkan bahwa sekitar setengah tahun pertama 2021, para gamer yang berada di seluruh dunia telah menghabiskan USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 24,4 triliun untuk transaksi di iOS dan Google Play Store per minggunya secara global.

Sementara itu, menurut laporan 2021 Mobile Gaming Tear Down, setiap bulannya 810 game mobile telah berhasil mendapatkan angka pendapatan sebesar USD 1 juta atau sekitar Rp 14,3 miliar setiap bulannya. Pendapatan tersebut mengalami peningkatan sampai 6% dari pendapatan tahun sebelumnya, dan apabila dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2019, pendapatan 2021 meningkat 25%.

Mengutip dari Game Industri, terdapat 3 game teratas yang paling banyak menghasilkan pendapatan. Para Mobile gamer lebih banyak menghabiskan uangnya di game tersebut, yakni Roblox, Genshin Impact, dan Honor of Kings.

Berdasarkan laporan dari AppAnnie untuk kedepannya game mobile saat ini sudah berada di jalur yang tepat. Diperkirakan, industri game mobile dapat menghasilkan lebih dari USD 120 miliar atau sekitar Rp 1,7 kuadriliun pada tahun 2021.

Jumlah tersebut tentunya meningkat sebesar 19% dari tahun sebelumnya. Sedangkan bila mengacu pada tahun 2019, maka peningkatan yang terjadi hingga 40%.

Walaupun saat ini pandemi Covid-19 masih melanda di seluruh dunia, namun tak bisa menurunkan minat gamer terhadap game mobile ini. Bahkan, jumlah unduhan game mobile telah melampaui 1 miliar di minggu pertama pada tahun 2020.

Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya pemain baru dan pemain lama yang kembali, sehingga menyebabkan terjadinya pertumbuhan angka tersebut. Melonjaknya game mobile ini kebanyakan berasal dari pasar negara-negara berkembang.

Salah satunya yaitu India yang menjadi negara yang telah menyumbang jumlah unduhan game mobile terbesar pada tahun 2021. Diikuti Amerika Serikat (AS), Brazil, Indonesia dan Rusia.

Data tersebut sangat berbeda dengan data yang diperoleh di tahun 2011, dimana Amerika Serikat menjadi pasar terbesar untuk game mobile, yang kemudian diikuti oleh China yang berada di posisi kedua dan Inggris di posisi ketiga.

Bahkan pada tahun itu, Indonesia belum menjadi penikmat industri mobile game hingga tahun 2013. Namun, Indonesia menjadi empat negara teratas yang menjadi pasar terbesar dari game mobile pada tahun 2021.