Mahasiswi UTM yang Dibakar Pacar Ternyata Ingin Dibawa ke Tukang Pijat untuk Gugurkan Kandungan

Mahasiswi UTM tewas dibacok dan dibakar kekasihnya di Bangkalan. Korban diduga meminta pertanggungjawaban kehamilannya sebelum dibunuh secara keji.

Mahasiswi UTM yang Dibakar Pacar Ternyata Ingin Dibawa ke Tukang Pijat untuk Gugurkan Kandungan
Mahasiswi UTM yang Dibakar Pacar Ternyata Ingin Dibawa ke Tukang Pijat untuk Gugurkan Kandungan. Gambar : Dok. Suara Surabaya

BaperaNews - Seorang mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), berinisial EJ (20), ditemukan tewas mengenaskan setelah diduga dibacok dan dibakar oleh kekasihnya, Moh Maulidi Al Izhaq (21). 

Sebelum insiden tragis ini, pelaku sempat mengajak korban ke tukang pijat untuk menggugurkan kandungannya.  

"Korban dan pelaku diketahui menemui tukang pijat untuk menggugurkan kandungan korban," ujar Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (3/12).  

Menurut Febri, insiden ini diduga bermula dari cekcok antara korban dan pelaku. EJ meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya di luar nikah, namun pelaku justru menghindar.

Pertengkaran semakin memanas ketika korban mengancam akan melaporkan Maulidi ke polisi.  

"Mereka terlibat cekcok hingga akhirnya korban mengancam melaporkan pelaku ke pihak berwajib. Karena takut, pelaku kemudian membacok korban dengan golok yang sudah dibawanya," jelas Febri.  

Baca Juga : Tak Mau Tanggung Jawab, Mahasiswi UTM yang Hamil 2 Bulan Dibunuh dan Dibakar Kekasihnya di Bangkalan

Setelah melukai korban, Maulidi menyeret tubuh EJ ke sebuah area dekat gudang kosong. Di lokasi tersebut, pelaku membeli bensin dari sebuah tempat terdekat untuk menyiram dan membakar tubuh korban.  

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. Penyelidikan juga terus dilakukan untuk mengungkap lebih detail kronologi kejadian pembunuhan tersebut.  

"Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan luka-luka dan penyebab kematian korban. Kasus ini akan kami ungkap secepatnya," lanjut Febri.  

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa EJ dan Maulidi telah menjalin hubungan cukup lama. Ketika korban diketahui hamil, mereka memutuskan untuk mencari cara menggugurkan kandungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menemui tukang pijat.  

Namun, usaha tersebut tampaknya gagal, sehingga memicu konflik di antara keduanya. Ancaman korban untuk membawa masalah ini ke ranah hukum diduga menjadi alasan pelaku nekat melakukan tindakan keji tersebut.  

Baca Juga : Kronologi Mahasiswi UTM Dibunuh dan Dibakar Pacar, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara