Viral Wanita 22 Tahun Terkena Tumor Payudara, Diduga Karena Sering Makan Seblak
Viral di media sosial kisah seorang wanita usia 22 tahun terkena tumor payudara karena sering makan makanan ber-MSG seperti seblak.
BaperaNews - Wanita bernama Nanda (22) asal Palembang viral di media sosial usai menceritakan kisahnya yang terjangkit tumor payudara hingga berujung operasi akibat sering makan makanan ber-MSG seperti seblak.
Awalnya, ia sering merasa nyeri di payudaranya bagian kanan atas, namun ia mengabaikannya lantaran rasa sakitnya jarang muncul. “Aku ga menghiraukan penyebab si nyeri itu, soalnya rasa nyerinya suka ilang-ilangan” ujarnya (13/9).
“Sekitar Juni 2022 kemarin, itu terakhir aku menstruasi dan ngerasain lagi nyeri di payudara kanan, akhirnya mencoba buat meraba payudara kanan dan ternyata ada benjolan berukuran lumayan besar” sambungnya.
Tidak hanya mengalami gejala nyeri payudara, ia juga merasakan sakit perut hebat setiap menjelang masa menstruasi hingga merasa kecapean ketika tubuhnya sedang tidak fit, setelahnya, ia pun melakukan pengecekan payudara sendiri dan berobat ke rumah sakit terdekat.
Kini, kondisi Nanda sudah membaik. “Aku sudah dioperasi dan Alhamdulillah kondisinya sudah lebih baik, tinggal pemulihan saja” terangnya.
Nanda kemudian berpesan untuk semua orang baik anak muda maupun semua umur untuk tidak sering makan-makanan ber-MSG atau junk food serta menerapkan pola hidup sehat, sering olahraga, dan rutin konsumsi buah atau sayur.
Baca Juga : Anak Perempuan 12 Tahun Di Medan Terkena HIV Usai Diperkosa Bertahun-Tahun
Komentar Dokter
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Dr. Aru Wisaksono SpPD K-HOM menegaskan bahwa MSG (monosodium glutamate) atau yang umum disebut micin ini sebenarnya tidak menyebabkan kanker maupun tumor, belum ada bukti ilmiah atau penelitian di baliknya tentang pernyataan Nanda yang menyebut ia terkena tumor payudara karena sering makan makanan ber-MSG seperti seblak.
“MSG tidak menyebabkan kanker” tegas Dr. Aru pada Rabu (14/9).
Dr. Aru mengungkap, dari hasil penelitian yang dilakukan Institut Kanker Amerika menunjukkan bahwa MSG tidak menyebabkan kanker, hasil terbukti dari penelitian yang diuji coba pada tikus.
Dan terbukti bahwa tikus tidak terkena kanker meski banyak diberi MSG, meski demikian, sering makan makanan ber-MSG memang bisa merusak jaringan tubuh terutama pankreas yang memproduksi insulin sehingga beresiko diabetes, hipertensi, dan lainnya.
Makanan yang bersifat karsinogenik atau penyebab kanker jika dikonsumsi berlebihan ialah daging merah (sapi, babi, kambing) dan olahannya seperti sosis dan daging asap, makanan dan minuman instan yang banyak mengandung pengawet atau pemanis buatan, serta minuman keras.
Baca Juga : Mayat Bayi Dibakar Ditemukan di Pasar Sentral Makassar, Diduga Hasil Aborsi