LPSK: Istri Ferdy Sambo Kurang Kooperatif, Ditanya Perkara Malah Bungkam
Ketua LPSK Hasto Atmojo menyebut Putri kurang kooperatif dan LPSK akan menolak permohonan perlindungan untuk istri dari Ferdy Sambo.
BaperaNews - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah bertemu dengan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebanyak dua kali dalam rangka investigasi dan asesmen kasus kematian Brigadir J.
Sayangnya, Putri Candrawathi selalu bungkam dan tidak mau memberi keterangan apapun. Ketua LPSK Hasto Atmojo menyebut Putri kurang kooperatif.
“LPSK merasa ya memang kurang kooperatif ibu (Putri, Istri Ferdy Sambo) ini” ujarnya (10/8).
Hasto Atmojo menegaskan, jika Putri terus bersikap demikian, LPSK akan menolak permohonan perlindungan untuknya yang telah diajukan beberapa waktu lalu.
Namun jika sewaktu-waktu Putri Candrawathi butuh perlindungan dan ingin kembali mengajukan perlindungan, hal tersebut masih bisa dilakukan, tentunya dengan syarat Putri juga harus kooperatif dalam menjalani pemeriksaan.
“Kalau misalnya suatu saat bu Putri Candrawathi ini masih memerlukan perlindungan ya bisa ajukan lagi” imbuhnya.
Baca Juga : Brigadir J Disebut Terima Ancaman Pembunuhan Sejak Lama, Netizen Tebak-tebakan 'skuad lama'
Di sisi lain, Komnas HAM meminta Komnas Perempuan untuk menyelidiki apakah benar ada kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawathi berupa melakukan penyelidikan dan pendalaman.
Mengingat tidak ada saksi dalam hal tersebut dan Bharada E (Richard Eliezer) yang jadi salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J serta pihak lain yang diduga terlibat mengaku tidak melihat ataupun mengetahui adanya pelecehan seksual tersebut.
“Kami minta Komnas Perempuan untuk mendukung penyelidikan dan mengungkap masalah ini” ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan.
Sementara Wakil Ketua LPSK Susilaningtias menyebut Putri masih trauma sehingga membuatnya bungkam dan membuat assessment LPSK tidak lancar.
“Sudah ketemu, tapi sekali lagi beliau masih trauma, jadi tidak bisa, tidak ada hal yang disampaikan oleh Bu Putri kepada LPSK” terangnya (10/8).
Baca Juga : Istri Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah Mengaku Bersedia Ungkap Skenario Pembunuhan Brigadir J
DNA Putri Ditemukan di Tempat Kejadian Perkara
Untuk bisa mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, polisi membutuhkan keterangan dan kesaksian sejujurnya dari Putri Candrawathi.
Mengingat istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ialah salah satu saksi dalam peristiwa tersebut. Dalam penyelidikan terbaru, DNA Putri bahkan ditemukan di tempat kejadian yang artinya Putri ada ataupun mengetahui peristiwa pembunuhan Brigadir J tersebut.
Dari rekaman CCTV yang didapat Komnas HAM usai kejadian, salah satunya juga menemukan adanya rekaman Putri Candrawathi pulang ke rumah pribadinya dengan wajah sembab seperti habis menangis setelah berada di rumah dinas suaminya.
Dimana di rumah dinas Ferdy Sambo itulah kejadian pembunuhan Brigadir J diduga terjadi yang hingga kini belum diketahui dengan jelas bagaimana sebenarnya kronologi dan motifnya.
Baca Juga : Terekam CCTV, Istri Irjen Ferdy Sambo Menangis Usai Penembakan Brigadir J. Ini Respon Komnas HAM