Makin Panas! Simak Penyebab Perseteruan China Dengan Taiwan

China baru-baru ini menggelar latihan militer di wilayah Taiwan dengan skala besar, latihan tersebut dianggap sebagai tanda bahwa China siap menginvasi Taiwan.

Makin Panas! Simak Penyebab Perseteruan China Dengan Taiwan
Penyebab China menginvasi Taiwan. Gambar : Reuters.com/Dado Ruvic

BaperaNews - China baru-baru ini menggelar latihan militer di wilayah Taiwan dengan skala besar baik dari sisi peralatan perang maupun personil. Hal ini dilakukan usai Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi datang ke Taiwan.

Kunjungan Pelosi membuat China meradang.

China menganggap AS telah melanggar kesepakatan untuk tidak ikut campur urusan China Taiwan dan menurutnya AS telah memprovokasi Taiwan agar melawan China. China kemudian memutus hubungan kerjasama dalam bidang apapun dengan AS.

Dalam latihan militer yang digelar, China melakukannya di 6 lokasi dekat Taiwan, melibatkan sejumlah kapal induk Beijing dan rudal-rudal mutakhir.

Latihan militer ini dianggap sebagai tanda bahwa China siap menginvasi Taiwan, pasalnya sejumlah jet China juga telah berulang kali masuk wilayah pertahanan udara milik Taipei (ADIZ).

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo Cheng memprediksi China akan menginvasi negaranya pada tahun 2025.

Taiwan bahkan sudah bersiap memberi edukasi pada warganya dengan memberi buku petunjuk bagaimana cara mendapat pertolongan, makanan, dan minuman di kala perang.

Baca Juga : Konflik Palestina-Israel Belum Berakhir, Kini Kembali Memanas

Apa Motif China Ingin Menginvasi Taiwan?

Alasannya kenapa China ingin menginvasi Taiwan ialah, China memandang Taiwan ialah bagian dari negaranya. Berdasarkan sejarah, negara-negara di dunia dulunya mengakui pemerintah China berkedudukan di Taipei.

Tahun 1949 terjadi perang sipil yang dimenangkan Partai Kuomintang. Usai perang sipil berakhir, Partai Kuomintang dikalahkan oleh kelompok Komunis.

Para pemimpin Partai Kuomintang pun lari ke Taiwan termasuk pemimpin utamanya Chiang Kai Shek yang kemudian mereka mendirikan pemerintahan China yang menjadi Negara Taiwan hingga hari ini.

Tahun 1970, pihak Komunis China semakin berkuasa, mereka memandang Taiwan seharusnya berada dalam kekuasaan Komunis.

Hubungan Taiwan dan China memanas sejak saat itu, puncaknya pada saat Partai Kuomintang dikalahkan oleh Partai Demokratik Progresif yang dipimpin oleh Tsai Ing Wen.

Tasai menolak dan berpandangan bahwa Taiwan ialah Negara yang telah berdiri sendiri, bukan bagian dari China.

Presiden China Xi Jinping kemudian menegaskan akan melawan plot kemerdekaan Taiwan. China juga berusaha mengisolasi Taiwan dari  berbagai forum internasional.

Kunjungan Pelosi ke Taiwan juga dianggap sebagai dukungan dari AS agar Taiwan bisa berdiri sebagai Negara sendiri, bukan Negara bagian dari China.

Hal tersebut membuat China marah besar dan melakukan latihan militer besar - besaran serta memutus kerjasama dengan AS dalam bidang apapun.

Baca Juga : Finlandia Hingga AS Bantu Zelensky Untuk Tutup Pintu WN Rusia