Ledakan Jembatan Crimea Di Rusia Tewaskan 3 Orang
Jembatan Crimea di wilayah Ukraina yang saat ini diduduki Rusia meledak hingga menewaskan 3 orang. Ledakan diduga berasal dari tangki BBM.
BaperaNews - Jembatan Crimea di wilayah Ukraina yang saat ini diduduki Rusia, yang juga menjadi jembatan terpanjang di dunia meledak. Tiga orang tewas akibat insiden ledakan tersebut. Ledakan terjadi pada Sabtu (8/10), diduga berasal dari tangki BBM, pihak berwenang setempat masih menyelidiki sebab pastinya.
“Mereka korban yang tewas adalah penumpang mobil yang berada dekat dengan truk yang meledak” ujar Komite Investigasi Rusia. Tiga korban tersebut ialah pria dan wanita, telah teridentifikasi identitasnya.
Aparat juga mengklaim pemilik truk ialah warga Krasnodar, Rusia. Saat ini rumahnya sedang digeledah. Rekaman video kejadian terekam dan viral di media sosial, menunjukkan sebuah tangki BBM tiba-tiba meledak, membuat sebagian jembatan Crimea runtuh dan berjatuhan ke air yang ada di bawahnya.
Api berkobar hebat dengan asap hitam mengepul, membuat kepanikan orang-orang dan kendaraan yang melintas di jembatan Crimea.
Aparat menjelaskan ledakan jembatan Crimea membuat tujuh tangki minyak yang sedang diangkut dengan kereta api terbakar, membuat dua jalur mobil runtuh seketika.
“Hari ini pukul 6 pagi di sisi lintas jembatan Crimea, sebuah bom di mobil meledak, membakar tujuh tanker kapal minyak yang sedang diangkut kereta” jelasnya.
Baca Juga : Stalking Resmi Ditetapkan Sebagai Bentuk Kejahatan di Malaysia
Tanggapan Presiden Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin menyorot aksi bom di jembatan terbesar Eropa tersebut, ia memerintah jajarannya agar keamanan di jembatan Crimea diperketat dan meminta aparatnya membentuk komite khusus untuk menyelidikinya.
Jembatan tersebut ialah penghubung Rusia ke Crimea, wilayah Ukraina yang saat ini telah diduduki Rusia, jembatan ini juga jadi salah satu jalur utama Rusia untuk perdagangan gas alam dan listrik, serta jalur bagi pasukannya untuk berperang melawan Ukraina.
Jembatan tersebut diibaratkan sebagai arteri utama Rusia. Gubernur Rusia untuk Crimea menyampaikan agar warga sekitar tidak perlu panik, kerusakan tidak terlalu fatal dan akan segera diperbaiki, ia juga menjelaskan Rusia masih punya pasokan makanan dan bahan bakar melimpah untuk sebulan ke depan.
Ledakan jembatan Crimea terjadi tepat sehari setelah Putin ulang tahun yang ke-70. Putin sebelumnya merayakan ulang tahun secara sederhana pada Jumat (7/10). Ratusan pemuda Rusia membawa bendera Rusia, membawa payung merah dengan kalimat “Putin presiden saya”.
Sejumlah tokoh penting dan kepala Negara sahabat Rusia juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk Putin, namun baru sehari setelahnya, terjadi insiden ledakan jembatan Crimea.
Baca Juga : Rusia Sebut Zelensky Coba Ciptakan Perang Dunia III Usai Daftar NATO