Kronologi Seorang Anak Di Balikpapan Tabrak Orang Tuanya Sendiri Sampai Tewas

Seorang anak di Balikpapan, Kalimantan Timur menabrak kedua orang tuanya sendiri ketika menaiki mobil sampai terpental dan terlindas mobil pada Senin (17/10).

Kronologi Seorang Anak Di Balikpapan Tabrak Orang Tuanya Sendiri Sampai Tewas
Seorang anak di Balikpapan tabrak orang tua sendiri sampai tewas. Gambar : Kompas.com/Ahmad Riyadi

BaperaNews - Seorang anak berinisial AT menabrak kedua orang tuanya sendiri ketika menaiki mobil Toyota Innova bernopol KT 1242 LW pada Senin (17/10). Kedua korban berinisial MT dan TI ditabrak anaknya ketika sedang berboncengan mengendarai motor vario bernopol KT 6537 HF.

Kejadian bermula ketika korban berboncengan motor berjalan melaju dari arah Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur berdampingan dengan anaknya yang mengendarai mobil. Sesampainya di depan PT Schlumberger Batakan Balikpapan Timur, motor korban yang dikendalikan oleh TI menurunkan kecepatannya.

Namun, hal sama tidak dilakukan AT yang ada di belakang motor korban, AT dan kedua korban panik. AT berniat hendak berhenti, ingin mengerem, namun karena panik, alih-alih menginjak rem, AT justru menginjak pedal gas, membuat mobil seketika melaju kencang sampai tabrak korban.

“Mobil Toyota Innova ini mau melakukan pengereman, tapi dia salah injak rem, sehingga mobilnya justru melaju cepat dan menabrak motor Honda Vario di depannya yang dinaiki kedua korban” jelas Kasatlas Polres Balikpapan Kompol Ropiyani pada Selasa (18/10).

Akhirnya kecelakaan tak terhindarkan, mobil sang anak langsung tabrak kedua orang tuanya sendiri, kedua korban terpental dan terlindas mobil, korban pun mengalami luka berat dan tewas di lokasi kejadian.

Baca Juga : Anak Perempuan Di Cimahi Tewas Usai Ditusuk OTK

TI ialah anggota TNI berpangkat Peltu. Pihak kepolisian telah memeriksa lokasi kejadian pada Selasa (18/10). Ropiyani menyebut AT belum bisa dimintai keterangan, ia merasa stres dan trauma tidak sengaja menabrak kedua orang tuanya sendiri hingga tewas.

“Yang bersangkutan masih sangat trauma dan saat ini sedang memakamkan kedua orang tuanya di Samarinda” imbuhnya.

AT Masih di Bawah Umur

Salah satu temuan yang mencengangkan ialah AT ternyata masih di bawah umur, anak tersebut masih berumur 15 tahun, belum cukup umur untuk mengendarai mobil sendiri juga belum memiliki dokumen izin menyetir seperti SIM.

Belum diketahui apakah AT menyetir untuk berlatih atau kepentingan lainnya. “Belum tahu ya, belum dipastikan dia menyetir untuk belajar atau mencoba, nanti kami jalankan SOP penyelidikan, nanti kami BAP dulu ketika sudah dapat keterangan dari anak tersebut” terangnya.

Dari peristiwa ini, Ropiyani menghimbau para orang tua agar tidak sembarangan memberi ijin anak untuk menyetir mobil maupun naik motor untuk anak yang masih di bawah umur, hal ini bukan tentang belum memiliki SIM. Namun, secara psikologi anak belum siap mengendarai kendaraan di umur tersebut karena masih labil, jika ada kejadian mendesak, mudah panik sebagaimana yang dialami oleh AT ini.

“Kemudian juga dia tidak punya SIM, jadi saya harap misalnya anak pergi sekolah lebih baik diantar atau pakai ojol atau lainnya” tutupnya.

Baca Juga : Viral! Pengemudi Mobil Pelat Hitam Pakai Strobo Dan Sirine Ngamuk Di Jalanan