Kronologi Kasus Ratusan SMAN 21 Bandung Tertipu Agen Travel

Sebanyak 320 siswa SMAN 21 Bandung menelan kecewa gagal berangkat study tour ke Yogyakarta karena ada oknum dari pihak agen travel yang mencuri uang iuran.

Kronologi Kasus Ratusan SMAN 21 Bandung Tertipu Agen Travel
Kronologi Kasus Penipuan Study Tour SMAN 21 Bandung. Gambar : Tribunjabar.id/Dok. Nazmi Abdurrahman

BaperaNews - Siswa SMAN 21 Bandung sempat marah usai menelan kecewa gagal berangkat study tour ke Yogyakarta padahal sudah membayar iuran Rp 1,3 juta per orang. Hal ini terjadi karena ada oknum dari pihak agen travel yang mencuri uang iuran tersebut.

Kini kasus penipuan study tour telah ditangani polisi dan mendapat solusi. Pelaku LC sudah ditangkap, para siswa juga dipastikan tetap akan berangkat study tour tanpa harus bayar iuran ulang karena mendapat bantuan dari para alumni.

Polisi masih lakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Berikut kronologi kasus penipuan study tour milik SMAN 21 Bandung oleh oknum agen travel.

Rencana Keberangkatan

Para siswa SMAN 21 Bandung sudah merencanakan berangkat study tour ke Yogyakarta pada Rabu hingga Jumat (24-26 Mei 2023). Totalnya ialah 320 siswa dari kelas IPA dan IPS.

Para siswa pun mengumpulkan uang iuran dan menyerahkan kepada pihak pekerja agen travel berinisial LC. Jumlah uang yang terkumpul lebih dari Rp 400 juta.

Namun di hari keberangkatan, ternyata pihak agen travel menyatakan belum menerima uang iuran dari para siswa. Siswa pun kecewa dan sempat menggelar demo di sekolah karena batal berangkat study tour padahal sudah membayar Rp 1,3 juta per orang.

Baca Juga : Penipuan Jastip Tiket Konser Coldplay, Kerugian Mencapai Rp 183 Juta!

Pihak Sekolah Menyadari Kasus Penipuan Study Tour

Akhirnya Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMAN 21 Bandung Lilis Komariah menyadari dan mengumumkan pada para siswa bahwa mereka telah ditipu oleh oknum agen travel berinisial LC, uang iuran dibawa kabur oleh LC, tidak diberikan kepada pihak travel.

Pihak sekolah pun melapor ke polisi pada Rabu (24/5) pukul 00.00 WIB, polisi bertindak cepat, pelaku LC langsung bisa ditangkap pada Kamis (25/5) pukul 2 pagi. Hingga kini kasus penipuan study tour masih dalam penanganan dan penyelidikan.

Siswa SMAN 21 Bandung Tetap Berangkat Study Tour

Pelaku ditangkap, akhirnya pihak sekolah juga mendapat solusi, pihak sekolah mendapat bantuan dari para alumni SMAN 21 Bandung yang bersedia membayar study tour para siswa.

Maka para siswa tetap bisa berangkat study tour meski ditunda dari jadwal semula yakni berangkat pada 14-16 Juni 2023 mendatang.

Penjelasan Pihak Agen Travel

PT Grand Travelling Indonesia yang merupakan pihak travel terkait mengaku memang ada oknumnya yang menyalahgunakan uang study tour milik siswa SMAN 21 Bandung dimana uang tersebut seharusnya diserahkan pada perusahaan namun justru diambil.

LC ternyata ialah seorang freelancer di agen travel tersebut, bukan pegawai tetap.

“Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa untuk pembayaran harus ke rekening perusahaan, sekolah sudah berikan tanda jadi pemesanan dengan membayar Rp 10 juta, namun ternyata sampai dekat hari pelaksanaan uang belum dibayar ke rekening perusahaan, ternyata uang dibayarkan ke orang ini (CL), orang ini dia marketing freelance” terang Jimmi Tanumihardja dari agen travel.

Pihak agen travel awalnya juga tidak tahu LC menggelapkan uang, mengira pihak SMAN 21 Bandung batal atau menunda kegiatan study tour hingga akhirnya mereka mendapat kabar bahwa ada oknum pekerja freelance nya yang melakukan penipuan dan penggelapan. Jimmi berharap kasus bisa segera selesai secara hukum.

Baca Juga : Pemeran Ikal Laskar Pelangi Ditangkap Polisi Akibat Kasus Penipuan MiChat