Kronologi Guru Dipecat Usai Komentar 'Maneh' di Instagram Ridwan Kamil
Seorang guru SMK Telkom Sekar Kemuning, Cirebon, Jawa Barat mengaku dipecat dari tempat kerjanya usai ia berkomentar di unggahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
BaperaNews - Seorang guru SMK Telkom Sekar Kemuning, Cirebon, Jawa Barat bernama Muhammad Sabil mengaku dipecat dari tempat kerjanya usai ia berkomentar di unggahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil.
Kronologi Guru Dipecat Usai Komentar ‘Maneh’
Sabil awalnya memberi komentar kritikan di Instagram Ridwan Kamil yang mengunggah tentang aktivitas zoomnya bersama siswa SMPN 3 Tasikmalaya hari Selasa pagi (14/3).
Sabil mengaku spontan saja komentar Instagram Ridwan Kamil. “Dalam zoom ini, maneh teh keur (anda itu sedang) jadi Gubernur Jabar atau jadi Kader Partai atau pribadi?” komentar Sabil.
Komentar Sabil pun mendapat tanggapan dari Kang Emil dan dijadikan komentar yang disematkan sehingga warganet lain bisa ikut melihat komentarnya. Komentarnya berada di urutan teratas. “Ceuk maneh kumaha (menurut Anda gimana)” jawab Kang Emil.
Usai komentarnya dibalas dan disematkan Kang Emil, Sabil mendapat banyak komentar pedas dari warganet, warganet juga menyerbu akun Instagram SMK Telkom Sekar Kemuning dengan komentar buruk.
Baca Juga : Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmi Bergabung di Partai Golkar
Kang Emil pun menulis pesan (DM) ke akun Instagram SMK Telkom Sekar Kemuning. “tidak pantas seorang guru seperti itu”.
Akibatnya, di hari yang sama, Selasa (14/3), Sabil dipecat dari pekerjaannya sebagai guru dengan Surat 422/025/YMU-SK/III/2023 tentang Pengakhiran Hubungan Kerja.
Pihak sekolah menyebut alasan Sabil guru dipecat usai komentar Instagram Ridwan Kamil karena melanggar etik guru, tata tertib yayasan, dan melanggar UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen. “
Kang Emil juga memerintah Kepala Cabang Dinas dan KCD tersebut kemudian menghubungi Kepala Sekolah saya untuk mencabut data saya dari Dapodik sekolah” tutur Sabil.
Maka Sabil guru dipecat terancam tidak bisa lagi mengajar di instansi manapun. Sabil diminta untuk menghadap Dinas Pendidikan Jabar pada hari Rabu (15/3), namun hingga kini belum ada informasi lanjutan, Sabil tidak jadi menghadap ke Disdik Jabar. “Sampai sekarang belum dikontak” lanjutnya.
Sabil mengaku berkomentar santai ke Kang Emil, karena menurutnya Kang Emil biasa berinteraksi santai dengan para pengikutnya.
“Kang Emil kan akrab sama pengikutnya, jadi pakai diksi maneh, ya saya sadar memang saya tidak sopan sama yang lebih tua” imbuhnya.
Sabil mengaku berkomentar karena menurutnya Kang Emil ketika zoom dengan para siswa memakai baju kader Partai Golkar, padahal zoom dilakukan dengan peserta didik, sebab itu ia merasa aneh, berbincang dengan siswa kenapa memakai baju partai.
Kemudian ia bertanya apa yang sedang dilakukan Kang Emil dalam rangka pekerjaan sebagai gubernur, sebagai kader partai, atau pribadi.
“Jadi saya hanya pertanyakan kapasitas beliau. Saya sendiri tidak ada tuntutan apapun, saya menerima keputusan pihak sekolah” pungkas Sabil.
Keterangan Kang Emil
Kang Emil melalui Instagramnya mengaku kaget dengan pemecatan Sabil.
“Sudah ribuan kritik masuk, kadang saya respon dengan santai, kadang dengan penjelasan ilmiah, kadang dengan bercanda saja. Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak yayasan atau sekolah yang bersangkutan agar Sabil dinasehati saja, dan diingatkan, tak perlu sampai dipecat” jelas Kang Emil.
Baca Juga : Ridwan Kamil Buka Suara Soal Video Emak-Emak Joget di Masjid Al Jabbar