Komnas Perempuan: Putri Candrawathi Akui Adanya Ancaman Dari Brigadir J
Ketua Komnas Perempuan sebut dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada Putri Candrawathi dan ancaman Brigadir J kepada Putri.
BaperaNews - Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menyebut istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku diancam oleh Brigadir J (Yoshua Hutabarat), namun ancaman tersebut tidak jelas kapan diterima.
“Kalau dalam keterangannya mendapat ancaman, ini tentunya kan perlu diselidiki lebih lanjut” ujarnya (1/9).
Ketika ditanya apa bentuk ancamannya, Andy Yentriyani tidak menjawab, ia mengatakan hal itu sudah disampaikan kepada penyidik.
“Nanti tanyakan saja ke penyidik, karena sudah disampaikan semuanya” imbuhnya.
Menurut Andy Yentriyani, penyidik bisa melakukan penyelidikan tentang dugaan pelecehan seksual tersebut meski hanya berasal dari keterangan Putri Candrawathi alias tidak ada saksi atau bukti.
“Berdasarkan UU TPKS terkait dengan kekerasan seksual, bukti petunjuk itu keterangan yang harus dibuktikan alat bukti lain lain berdasarkan perundang-undangan. Dalam ini kami batasannya hanya sampai pada mengambil keterangan, sementara untuk bukti lain misalnya untuk melihat TKP kita serahkan kepada penyidik” terang Ketua Komnas Perempuan.
Baca Juga : Usai Ngaku Dilecehkan, Istri Ferdy Sambo Ke Komnas Perempuan: Lebih Baik Mati
Dugaan pelecehan seksual ini kata Andy Yentriyani kemungkinan terjadi di Magelang Jawa Tengah pada 7/8, ia menyebut Putri Candrawathi enggan membahasnya karena mendapat ancaman dari Brigadir J.
“Berkaitan dengan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J di Magelang pada (7/8), kami menemukan ada petunjuk awal yang perlu ditindaklanjuti dari keterangan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, juga asesmen dari psikolog” jelasnya.
“Kami perlu menegaskan pelapor enggan melapor kasusnya sendiri karena dari awal merasa malu dengan pernyataannya, menyalahkan diri sendiri, takut kepada ancaman pelaku yang mempengaruhi kehidupannya” pungkasnya.
Ayah Brigadir J Tak Terima
Banyaknya pemberitaan tentang pengakuan Putri Candrawathi yang mendapat pelecehan seksual dari Brigadir J membuat Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J merasa sedih dan tidak terima, ia menganggap tudingan tersebut adalah pukulan berat bagi keluarganya.
“Akhir - akhir ini saya perhatikan banyak di luar sana sudah memvonis tidak melalui kehakiman bahwa anak saya (Brigadir J) ini diisukan sudah bersalah, ini adalah pukulan berat bagi kami. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan kami atas nama keluarga Hutabarat merasa terpukul, sakit hati kami, belum ada keputusan pengadilan, tapi anak kami sudah dikatakan mencabuli, jadi inilah yang kami kurang terima” ujarnya (3/8).
Ayah Brigadir J mengaku sudah memaafkan perbuatan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang telah membuat anaknya (Brigadir J) tewas, sebab selama ini sang anak selalu bercerita hal baik-baik tentang keduanya.
Samuel Ayah dari Brigadir J hanya berharap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jujur, mengatakan yang sebenarnya, tak perlu menambah bingung suasana dengan segala tudingan yang menyakitkan hatinya.
Baca Juga : Alat Deteksi Kebohongan Terbaru 'Eyedetect', Cocok Digunakan Ungkap Kasus Brigadir J