Kimberly Ryder Sebut Edward Akbar Konsumsi Obat Antidepresan, Jadi Pemicu KDRT

Dalam sidang perceraian, Kimberly Ryder mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Edward Akbar.

Kimberly Ryder Sebut Edward Akbar Konsumsi Obat Antidepresan, Jadi Pemicu KDRT
Kimberly Ryder Sebut Edward Akbar Konsumsi Obat Antidepresan, Jadi Pemicu KDRT. Gambar : Instagram/@kimbrlyryder

BaperaNews - Sidang perceraian antara Kimberly Ryder dan suami, Edward Akbar, terus berlangsung. Di tengah proses hukum ini, Kimberly Ryder mengklaim bahwa ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama masa pernikahan mereka.

Pengakuan ini disampaikan Kimberly saat ia melakukan aduan ke Komnas Perempuan yang berlangsung pada Selasa, (8/10).

Dalam kesempatan tersebut, Kimberly Ryder didampingi oleh kuasa hukumnya, Machi Ahmad, serta ibunya, Irvina Zainal. Menggali lebih dalam, dugaan KDRT yang dialami Kimberly Ryder ternyata dimulai sejak awal pernikahan mereka.

Ia mengungkapkan bahwa tindakan kekerasan tersebut bervariasi, mulai dari Edward yang melempar barang hingga kekerasan fisik yang lebih serius, seperti menamparnya.

Penyebab di balik perilaku Edward Akbar juga menjadi sorotan. Kimberly menyebutkan bahwa suaminya memiliki masalah emosi yang tidak stabil, yang diduga akibat efek samping dari obat antidepresan yang dikonsumsinya.

"Alkohol sih nggak, dia (Edward) tidak minum alkohol. Cuma dia itu dari dulu minum anti-depresan," ungkap Kimberly dalam pernyataannya di Komnas Perempuan.

Edward Akbar telah rutin mengonsumsi obat antidepresan untuk mengatasi depresi yang dialaminya setelah kehilangan ibunya, Teresa Bleszynski. 

Baca Juga: Selama Nikah, Kimberly Ryder Diberikan Nafkah Rp2 Juta Per Bulan oleh Edward Akbar

"Jadi ada beberapa obat yang dia minum untuk meredakan depresi ya sejak ibunya meninggal," jelas Kimberly Ryder.

Meskipun demikian, ia juga mengingatkan bahwa waktu yang telah berlalu sejak peristiwa tersebut seharusnya menjadi pertimbangan.

"Cuma kan ibunya meninggal itu 2010, sekarang udah di 2024 jadi udah terlalu lama pemakaiannya," tambahnya.

Menariknya, sebelum aduan Kimberly kepada Komnas Perempuan, Edward lebih dulu mengadukan istrinya kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Dalam aduan tersebut, Edward menuduh Kimberly melakukan kekerasan terhadap anak mereka, seperti memukul dan menjewer.

Namun, Kimberly Ryder menanggapi tuduhan tersebut dengan cara yang berbeda. Ia tidak menganggap tindakannya sebagai penganiayaan, melainkan sebagai tindakan yang wajar bagi seorang ibu.

"Sebenarnya dari aku sendiri aku tidak merasa itu penganiayaan ya, biasa ya," jelas Kimberly.

"Maksudnya bukannya aku menormalisasikan ini, cuman memang pasti ibu-ibu bisa relate juga disaat kita lagi capek banget, kita lagi merasa mungkin kurang me time atau apa pun itu, terus merasa tertekan apalagi aku lama sekali aku merasa tertekan gitu," jelas Kimberly Ryder.

Di tengah berbagai aduan yang saling dilontarkan, Kimberly Ryder dan Edward Akbar kini berada dalam proses perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Proses ini menyelesaikan permasalahan isu KDRT dan pengasuhan anak. 

@baperanews.com Dalam sidang perceraian, Kimberly Ryder mengaku menjadi korban k*kerasan dalam rumah tangga oleh suaminya, Edward Akbar #kimberly #edward ♬ Usai - Tiara Andini

Baca Juga: Segera Berangkat Umrah, Kimberly Ryder Hanya ingin Doa Minta Jodoh