Ketua KPA Paluta Kecam Keras Perbuatan Orang Tua Siswa Aniaya Tiga Siswa SD
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak secara tegas mengecam kasus penganiayaan terhadap tiga murid Sekolah Dasar di Padang Lawas Utara.
BaperaNews - Irpan Fauzi Tanjung, Sp, selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak di Padang Lawas Utara, secara tegas mengecam insiden penganiayaan yang menimpa tiga murid Sekolah Dasar di lingkungan sekolah selama jam pelajaran.
"Kami di Komisi Perlindungan Anak mengecam dengan keras tindakan ini. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman maksimal kepada pelaku dan kami akan terus mendampingi proses hukum di Kepolisian Resor Tapanuli Selatan hingga ketiga anak ini mendapatkan keadilan," ujar Irpan Fauzi saat ditemui di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak di Jalan Sisingamangaraja, Gunung Tua, pada Selasa, (12/12).
Orang tua korban berharap agar pelaku penganiayaan atau pemukulan terhadap anak-anak mereka segera diadili dengan hukuman yang berat.
"Sejak kejadian itu, ketiga korban sering mengalami pusing dan muntah. Kami, orang tua korban, telah melaporkan kasus penganiayaan ini untuk diproses secara hukum," tegas mereka.
Tiga siswa yang menjadi korban adalah Abdul Malik (AM) dan Muhammad Ibrahim (MI), siswa kelas enam Sekolah Dasar, serta Hamidi (LH) dari kelas lima. Mereka semua mengalami cedera di bagian belakang kepala setelah dianiaya oleh orang tua salah satu teman sekolahnya.
Pelaku penganiayaan adalah Amar Siregar, orang tua dari salah satu siswa yang bersekolah bersama korban.
Penganiayaan tersebut terjadi di lingkungan SD Negeri Gunung Manaon 1, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara.
Menurut Syahrizal Afandi, salah satu orang tua korban, insiden itu terjadi pada Rabu, (6/12), saat anak-anak mereka berada di sekolah.
Dengan mata berkaca-kaca, Syahrizal bertemu dengan Ketua Komnas Perlindungan Anak Paluta untuk menjelaskan kronologi kejadian penganiayaan yang dialami anak-anak mereka.
"Anak kami dipukul oleh orang tua teman mereka di bagian belakang kepala sebanyak dua kali, ditampar di wajah, dan ditendang," papar orang tua korban.
Penulis: Haryan Harahap