Kecelakaan Bus Peziarah Di Surabaya, Penumpang Rebut Kemudi Sopir
Kecelakaan bus pariwisata rombongan peziarah dengan truk yang terjadi di Tol Surabaya arah Waru ruas Dupak KM 4.100 diduga dikarenakan seorang penumpang yang memaksa merebut kemudi yang dikendalikan sopir!
BaperaNews - Kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah dengan truk di Tol Surabaya arah Waru ruas Dupak KM 4.100 diduga karena seorang penumpang memaksa merebut kemudi yang dikendalikan sopir. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Patroli Jalan Direktorat Lalin Polda Jatim, AKBP Dwi Sumarhadi, ia menyebut penumpang tersebut berinisial B.
“Ada salah satu penumpang berinisial B yang merebut kendali sopir dengan paksa, B membanting setir ke arah berlawanan sehingga badan bus membentur pembatas jalan, pindah ke jalur berlawanan, dan akhirnya menabrak sebuah truk colt diesel yang melaju dari Waru menuju Perak” jelasnya.
Dugaan sementara, B menderita depresi, kasusnya sedang dalam penyelidikan lanjutan oleh kepolisian. “Ada dugaan B ini depresi, sekarang masih kami selidiki lebih lanjut, ditangani Satlantas Polres Tanjung Perak juga” lanjutnya.
Kecelakaan ini mengakibatkan sopir dan kernet truk tewas di lokasi, sementara satu penumpang tewas setelah dibawa ke rumah sakit, sejumlah penumpang lain juga mengalami luka-luka.
Baca juga: PPLN Masuk Bali Bebas Karantina Mulai Senin 7 Maret
Sopir bus ketika kemudinya direbut sudah berusaha mempertahankan kemudi, namun ia gagal, bus berbalik arah dengan cepat dan menabrak truk. Tiga korban yang meninggal dunia bernama Teguh Pribadi (31), Sujoni (48) yang merupakan sopir dan kernet, sedangkan satu orang penumpang bernama Burniat (51).
Penumpang yang mengalami luka berat ada 6 orang, sedangkan penumpang dengan luka ringan ada 2 orang, semua penumpang yang terluka dievakuasi ke RS PHC komplek Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Rombongan peziarah berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, menurut AKBP Dwi, mereka baru saja ziarah dari Makam Sunan Ampel Surabaya dan akan menuju Jombang, Jawa Timur, “namun ketika sampai di KM 4.400 Jalan Tol Dupak Tanjung Perak Surabaya, seorang peziarah merebut kemudi dari sopir sehingga terjadilah kecelakaan tersebut” jelasnya.
Belum diketahui mengenai proses hukum dalam kecelakaan ini mengingat penyebab kecelakaan diduga depresi, polisi masih mendalami B yang menjadi sebab kecelakaan dan meminta keterangan para peziarah lainnya. Untuk saat ini belum bisa mendapatkan banyak keterangan dari para peziarah karena beberapa masih dirawat di rumah sakit dan masih trauma dengan kejadian yang dialami, polisi akan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkap B.
Baca Juga: Heboh! Raffi Ahmad Undang Miyabi Ke Rumahnya, Nagita Slavina Diminta Waspada