Jemaat Gereja Tesalonika Dibubarkan, hingga Diolok-olok Warga di Tangerang

Video viral pembubaran ibadah jemaat Gereja Tesalonika di Tangerang oleh warga memicu berbagai reaksi di media sosial.

Jemaat Gereja Tesalonika Dibubarkan, hingga Diolok-olok Warga di Tangerang
Jemaat Gereja Tesalonika Dibubarkan, hingga Diolok-olok Warga di Tangerang. Gambar: Kolase tangkapan layar Instagram/@fakta.indo

BaperaNews - Kota Tangerang, Banten, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah insiden yang melibatkan jemaat Gereja Tesalonika di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga.

Dalam peristiwa tersebut, ibadah jemaat Gereja Tesalonika yang dilaksanakan di rumah pribadi dibubarkan oleh sekelompok warga dan berujung pada aksi pengolokan yang terekam dalam sebuah video viral di media sosial.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa, (23/7) ini berawal ketika sejumlah orang berpakaian khas, termasuk baju koko dan kopiah, menggeruduk rumah tempat jemaat Gereja Tesalonika melakukan ibadah. Mereka mendesak jemaat untuk menghentikan kegiatan ibadah yang berlangsung di tengah permukiman mayoritas Muslim.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit yang diunggah oleh akun Instagram @unexplnd, tampak jelas ketegangan antara warga dan jemaat. Salah seorang warga terlihat dengan nada tinggi menegaskan bahwa ibadah tersebut tidak sesuai dengan lingkungan yang mayoritas beragama Islam.

“Mengadakannya (ibadah), mengadakannya ya di (permukiman) mayoritas agama Islam!” serunya dengan nada emosi yang tinggi.

Pernyataan tersebut disambut dengan sorakan dan teriakan takbir dari warga yang hadir.

Meski ketegangan semakin meningkat, perwakilan jemaat Gereja Tesalonika berusaha menyampaikan alasan mereka mengadakan ibadah di rumah.

Baca Juga: Suami Gerebek Istri di Mojokerto sedang Telanjang dengan Pria Lain

Mereka mengungkapkan bahwa gereja yang sebelumnya mereka gunakan berada di Komplek Puri Naga Indah dan masa kontraknya telah habis. Dengan kondisi tersebut, mereka terpaksa melaksanakan ibadah di rumah pribadi mereka.

Namun, penjelasan tersebut tampaknya tidak memadamkan ketegangan. Seorang pria berbaju koko dan berkopiah putih menegur jemaat dengan menyarankan agar mereka beribadah di gereja, bukan di rumah.

"Kenapa abang nggak berdoa di Puri (gereja) aja di sana, jelas?” ujarnya, yang kemudian disambut tawa oleh warga yang hadir.

Ketika perwakilan jemaat menyampaikan bahwa masa kontrak gereja mereka sudah berakhir, salah satu pria di antara warga mengolok-olok mereka dengan komentar yang merendahkan.

 "Kalo kamu berdoa di sana ngontrak, kok berdoa ngontrak sih?" tanyanya dengan nada ejekan.

Reaksi warga semakin intensif dengan sorakan dan tawa, memperburuk suasana.

Dalam video tersebut, beberapa warga terlihat mencoba merangsek ke dalam rumah, sementara dari dalam rumah terdengar teriakan perempuan yang membantah tudingan yang disampaikan. Seorang pria dengan nada tinggi memperingatkan jemaat dengan kata-kata kasar.

Video tersebut  viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Admin akun Instagram @unexplnd menyampaikan keprihatinan mereka mengenai kejadian tersebut.

"Kejadian memprihatinkan terjadi di Tangerang, Banten yang memperlihatkan warga muslim melarang jemaat dari Gereja Tesalonika yang berada di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga untuk beribadah," tulis admin dalam postingan mereka.

Komentar dari berbagai pengguna media sosial pun menunjukkan beragam reaksi. Beberapa pengguna menyampaikan permintaan maaf atas perilaku tersebut dan menyatakan bahwa tindakan itu tidak mencerminkan ajaran Islam yang sebenarnya.

@baperanews.com

Dalam peristiwa tersebut, ibadah jemaat Gereja Tesalonika yang dilaksanakan di rumah pribadi dibubarkan oleh sekelompok warga dan berujung pada aksi pengolokan yang terekam dalam sebuah video viral di media sosial. #viral ♬ suara asli - BAPERA NEWS

Baca Juga: Dulu Mahasiswi ini Digerebek Tidur Bareng Dosen, Kini Keciduk Lagi sama Suami Orang