Kesaksian Kapten Kapal Pengangkut Aspal Mandalika Hilang Kontak 5 Hari

Kapten Kapal yang mengangkut material batu andesit untuk kebutuhan aspal Sirkuit Mandalika yang akan dilakukan ulang mengalami musibah dan hilang kontak dalam perjalanan menuju Lombok. Simak berita lengkpanya!

Kesaksian Kapten Kapal Pengangkut Aspal Mandalika Hilang Kontak 5 Hari
Ilustasi Kapal Yang Mengangkut Aspal Untuk Sirkuit Mandalika. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Kapal yang mengangkut material batu andesit untuk proyek pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika mengalami musibah, diterjang ombak setinggi lebih dari 3 meter di Perairan Palu ketika dalam perjalanan menuju Lombok, NTB. Kapal dengan nomor TB BLM 01 Samarinda beserta Kapten Kapal tersebut bahkan hilang kontak sejak berangkat dari Pelabuhan Palu hari Minggu, 20 Februari 2022 minggu lalu.

Kapal dengan barang angkut 2.500 meter kubik batu andesit bahan baku aspal itu belakangan baru berhasil dilacak keberadaannya dan kini dilakukan pengawalan oleh Polaruid Polda NTB hingga menuju Pelabuhan Lembar Lombok.

Muhammad Yusuf, Kapten Kapal yang mengalami hilang kontak mengungkap kapal berangkat dari Palu jam 12 malam pada hari Minggu 20 Februari 2022 pekan lalu, kapal juga menggandeng kapal tongkang Valencia yang membawa batu andesit 2.500 meter kubik untuk aspal ulang Sirkuit Mandalika, namun ketika berada sekitar 200 mil dari pelabuhan, kapal tiba-tiba diterjang badai dan ombak tinggi, disitulah mulai terjadi hilang kontak.

Baca Juga: Breaking News! Ukraina Berhasil Rebut Kembali Kharkiv Dari Rusia

“Karena cuaca memang sedang buruk, makanya kita lost contact dari pihak daratan, setelah lanjut jalan selama lima hari, baru kami berhasil didapat kapal patroli Polisi Polda NTB, seharusnya kita sudah sampai tanggal 25 Februari 2022, tapi karena ada badai tersebut, molor sampai tanggal 27 Februari 2022” jelas Kapten Kapal.

Direktur Polisi Air dan Udara Polda NTB, Kombespol Kobul Syahrin, menyatakan ketika kehilangan kontak, pihaknya berusaha menelusuri kapal yang hilang kontak tersebut apalagi terdapat laporan dari PT PP yang menjadi kontraktor pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika.

“PT PP yang menjadi kontraktornya melapor bahwa ada material mereka berupa batu kerikil untuk membuat lintasan Sirkuit Mandalika lost contact dari Sulawesi Tengah kesini” ujarnya. “Maka kami kerahkan kapal Baladewa untuk mendeteksi dimana kapal itu, dan alhamdulillah berhasil dilacak kemarin dan kita bisa komunikasi langsung dengan kaptennya” lanjutnya.

Ahmad Syakib, yang merupakan pemilik material berterima kasih kepada Polda NTB yang berhasil menemukan dan mengawal mereka sehingga bisa sampai di Pelabuhan Lembar Lombok dengan aman, “alhamdulillah bapak-bapak ini sudah berhasil menemukan dan menyelamatkan kami yang membawa material untuk aspal Sirkuit Mandalika, sehingga meskipun kami terlambat sampai dua hari, kami bisa sampai dengan selamat, semoga pembangunan sirkuit bisa lancar dan juga ajangnya yang sedang menjadi sorotan dunia bisa berjalan lancar pula” ujarnya.

Baca Juga: Kelompok Peretas Anonymous Nyatakan Perang Dengan Rusia