Heboh Tarif Pelayanan Puskesmas Depok Naik, Dinkes Buka Suara

Kenaikan tarif pelayanan Puskesmas Depok dari Rp 2.000 menjadi Rp 10.000 menuai kontroversi, masyarakat resah dengan harga baru yang naik drastis.

Heboh Tarif Pelayanan Puskesmas Depok Naik, Dinkes Buka Suara
Heboh Tarif Pelayanan Puskesmas Depok Naik, Dinkes Buka Suara. Gambar : Diskominfo

BaperaNews - Heboh kenaikan tarif pelayanan Puskesmas Depok naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 10.000. Kenaikan tarif ini membuat masyarakat resah karena harga naik berkali lipat.

Kepala Dinas Kesehatan Depok, Mary Liziawati, menjelaskan, memang benar ada kenaikan tarif pelayanan Puskesmas Depok sesuai dengan Perwal 64/2023 tentang Pedoman Umum Tarif Pelayanan BLUD Puskesmas sebab Puskesmas Depok telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan penetapan tarif.

“Jadi sebelumnya Puskesmas Depok belum BLUD. Setelah menjadi BLUD maka dilakukan retribusi untuk Puskesmas. Sebelumnya Rp 2.000 kini menjadi Rp 10.000” jelas Mary.

Kepala Dinkes, Mary, mengungkap Puskesmas yang telah menjadi BLUD diharapkan akan mampu memenuhi standar biaya operasional yang jadi beban Puskesmas karena pembiayaan di Puskesmas BLUD sudah dilakukan secara mandiri.

“Beban operasional saat ini sudah tidak menggantungkan pada APBD Kota Depok” imbuhnya.

Sebelum ada kenaikan tarif pelayanan Puskesmas Depok, Dinkes Depok sudah lakukan kajian dan studi banding dengan sejumlah daerah seperti Cirebon, Tangsel, Bogor, Bekasi, dan lainnya. Hasilnya, tarif pelayanan Puskesmas Depok terbilang rendah. 

Gambar : Instagram/Dinkes Depok

Baca Juga : Aturan Baru Tarif Yang Dibayar BPJS Ke Puskesmas

“Jadi tarif di Puskesmas Depok itu lebih rendah dibandingkan dengan kota lain sehingga perlu ada penyusunan tarif untuk meningkatkan mutu layanan di Puskesmas” terangnya.

Kenaikan tarif pelayanan Puskesmas Depok ini bertujuan juga agar masyarakat memiliki program JKN atau KIS sebab sebelumnya masyarakat merasa tidak perlu menggunakannya karena merasa tarif Puskesmas masih murah.

Membayar JKN atau BPJS Kesehatan hanya Rp 35.000 per bulan sehingga diharapkan 98% masyarakat Depok punya JKN.

“Mungkin masyarakat menganggap tarif hanya Rp 2.000 jadi misal sakit parah dirujuk ke rumah sakit mereka tinggal bansos saja. Ini jadi salah satu pembelajaran pada masyarakat agar lebih memperhatikan masalah kesehatannya sebab kesehatan adalah modal kesehatan utama kita yang harus dijaga. Dan juga, hanya pasien umum yang naik tarifnya, yang JKN tidak karena sudah dicover BPJS. Kenaikan tarif pelayanan Puskesmas Depok mulai berlaku 7 Agustus 2023. Mohon pengertiannya” pungkas Kepala Dinkes Depok Mary.

Jadi mulai 7 Agustus 2023 tarif pelayanan Puskesmas Depok menjadi Rp 10.000 untuk pasien umum.

Baca Juga : Harga BBM Pertamax Naik Per 1 Agustus, Segini Harganya!