Pabrik Oli dan Ban di BSD Kebakaran, 10 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Kebakaran besar melanda pabrik oli dan ban sepeda motor di Taman Tekno BSD, Tangerang Selatan, pada Selasa (17/9). Proses pemadaman terhambat oleh reruntuhan bangunan.

Pabrik Oli dan Ban di BSD Kebakaran, 10 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
Pabrik Oli dan Ban di BSD Kebakaran, 10 Unit Mobil Damkar Dikerahkan. Gambar : Dok. Damkar Tangsel

BaperaNews - Pada Selasa (17/9), kebakaran besar melanda pabrik oli dan ban sepeda motor yang terletak di kawasan Taman Tekno BSD, Tangerang Selatan. Peristiwa ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

Menurut Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Tangerang Selatan, Ahmad Dohiri, tim Damkar menghadapi kesulitan dalam mengakses sumber api karena reruntuhan bangunan yang menghalangi.

"Saat ini masih ada titik api yang menyala karena tertimbun reruntuhan bangunan sehingga petugas Damkar sulit tembus langsung ke sumber api," jelas Dohiri saat dimintai konfirmasi pada pukul 11.30 WIB.

Sebanyak 10 unit mobil Damkar dan puluhan personel dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap pabrik tersebut.

Api masih terus menyala hingga pukul 11.30 WIB, menunjukkan bahwa proses pemadaman sudah berlangsung sekitar 9 jam. Kondisi ini diperparah oleh asap tebal yang menyelimuti area kebakaran, yang menjadi kendala utama bagi petugas.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Cilincing Jakut Akibat Penyulingan Tiner Meledak

"Karena lokasi kebakaran merupakan gudang oli dan ban, api sulit untuk dipadamkan. Sumber apinya tertutup oleh reruntuhan bangunan yang membuat proses pemadaman menjadi sangat sulit," tambah Dohiri.

Asap pekat dari pembakaran oli dan ban juga membuat visibilitas menjadi rendah, menyulitkan petugas untuk memantau kondisi di lapangan.

Danru Penyelamatan Dinas Damkarmat Tangerang Selatan, Ilham, mengungkapkan bahwa meskipun api masih menyala, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

"Lama karena bahan yang mudah terbakar seperti oli dan ban. Objek yang terbakar adalah pabrik ban motor dan oli. Sumber air aman, tetapi proses pemadaman terhambat karena gedung roboh yang membuat api berada di bawah reruntuhan bangunan," ujar Ilham.

Baca Juga: Taman Nasional Way Kambas Lampung Kebakaran, Beberapa Satwa Mati