Guru SD di Nias Diwajibkan Tidur Dekat Sekolah Usai Diviralkan Siswa Karena 1 Bulan Tak Hadir Mengajar
Dinas Pendidikan Nias terapkan kebijakan baru setelah video siswa SD viral, mewajibkan guru tinggal dekat sekolah untuk mengatasi absensi.

BaperaNews - Kebijakan baru diterapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Sumatera Utara, setelah viralnya video yang menunjukkan siswa SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o Laowo Hilimbaruzo mengeluh karena guru mereka tidak mengajar selama sebulan.
Dalam upaya menanggapi keluhan tersebut, para guru di sekolah tersebut kini diwajibkan untuk tinggal dekat sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa, mengungkapkan bahwa para guru harus bermalam di dekat sekolah, dengan hanya satu kali seminggu kembali ke keluarga.
Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sekolah SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o terletak di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, yang termasuk wilayah terpencil.
Para guru yang mengajar di sekolah ini terdiri dari tiga Aparatur Sipil Negara (ASN), dua guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan empat guru tidak tetap.
Sayangnya, kondisi geografis yang sulit dijangkau menjadi salah satu tantangan besar bagi mereka.
Para guru harus melewati medan terjal untuk mencapai sekolah, termasuk menyeberangi 13 sungai dengan waktu tempuh yang bisa mencapai dua hingga empat jam, tergantung kondisi cuaca.
Kharisman Halawa menyebutkan, selain kondisi jalan yang sulit, wilayah tersebut juga sering mengalami banjir akibat hujan deras.
Ini membuat akses menuju sekolah semakin sulit, bahkan dalam perjalanan inspeksi bersama Bupati Nias, mereka mengalami kesulitan karena hujan yang deras.
"Normalnya perjalanan bisa ditempuh dalam dua jam, namun saat hujan deras bisa lebih dari empat jam," jelas Kharisman.
Baca Juga : Viral! Sudah 1 Bulan Siswa-Siswi SDN di Nias Tak Belajar Karena Guru Gak Ada yang Hadir
Meski kondisi sekolah dan jalan menuju lokasi sangat sulit, para guru tersebut tidak menerima tunjangan khusus untuk mengajar di daerah terpencil.
Hal ini disebabkan oleh status desa induk yang tidak tergolong sebagai desa sangat tertinggal, meskipun wilayah tempat sekolah berada cukup terisolasi.
Kharisman menambahkan bahwa Dinas Pendidikan Nias berencana untuk mengajukan usulan agar para guru yang mengajar di daerah terpencil ini mendapatkan tunjangan yang seharusnya mereka terima.
Setelah video siswa SD di Nias yang mengeluh karena guru tidak hadir selama sebulan viral di media sosial, pemerintah Kabupaten Nias merespons dengan rencana untuk membuka akses jalan yang lebih mudah menuju sekolah tersebut.
Dengan adanya pembukaan akses jalan, diharapkan guru dan warga tidak lagi kesulitan melewati sungai atau medan terjal.
Selain itu, pemerintah juga berencana untuk membangun rumah dinas untuk para guru di dekat sekolah agar mereka bisa tinggal lebih dekat dengan lokasi pekerjaan.
Meski demikian, Kharisman mengingatkan bahwa Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nias akan tetap memberikan sanksi disiplin bagi para guru yang tidak hadir sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hal ini merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yang mengatur tentang absensi dan ketidakhadiran pegawai.
"Kami akan menjatuhkan sanksi terhadap guru-guru yang tidak hadir, terutama mereka yang bolos lebih dari dua hari karena cuaca buruk atau banjir," ujar Kharisman.
Baca Juga : Viral! Guru Olahraga Diamuk Ratusan Massa karena Diduga Cabuli Siswa, Polisi Terpaksa Lepas Tembakan