Google Akan Hapus Jutaan Akun Gmail Jika Sudah 2 Tahun Gak Aktif

Pahami langkah-langkah Google menghapus akun Gmail tidak aktif. Simak rencana keamanan dan cara menghindari penghapusan akun Anda.

Google Akan Hapus Jutaan Akun Gmail Jika Sudah 2 Tahun Gak Aktif
Google Akan Hapus Jutaan Akun Gmail Jika Sudah 2 Tahun Gak Aktif. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Google berencana menghapus akun-akun yang tidak aktif lebih dari 2 tahun, hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan tindakan kriminan

Google mengumumkan rencananya pada bulan Mei, bahwa akun Gmail yang sudah tidak diakses selama dua tahun penuh akan masuk daftar hitam untuk dihapus pada Desember 2024.

Keputusan ini diambil untuk melindungi pengguna dari potensi ancaman keamanan, seperti spam, penipuan phishing, dan pembajakan akun.

Akibat dari penghapusan ini, pemilik akun Gmail yang termasuk dalam kategori ini tidak hanya kehilangan akses ke email mereka tetapi juga tidak dapat lagi menggunakan platform Google lainnya seperti Google Drive, Docs, Calendar, Google Meet, dan Google Photos. Semua file, catatan, dan pengingat di dalam platform tersebut juga akan terhapus secara otomatis.

Namun, Google memberikan solusi agar pemilik akun dapat menghindari penghapusan massal ini. Pemberitahuan akan dikirimkan beberapa kali jelang Desember 2024 sebagai pengingat kepada pemilik akun untuk login dan mengaktifkannya kembali.

Baca Juga : OpenAI Rayu Karyawan Google Pindah Kerja, Ditawari Gaji hingga Rp 157 Miliar

Tujuan dari notifikasi ini adalah untuk mendorong orang-orang yang mungkin lupa memiliki akun Gmail untuk login dan menjaga akun tetap aktif.

Alasan di balik rencana penghapusan masal ini adalah untuk mencegah para kriminal memanfaatkan alamat email yang tidak aktif. Akun Gmail yang sudah lama tidak diakses cenderung menjadi target empuk bagi para penjahat.

Celah keamanan dari sisi kata sandi yang tidak pernah berganti menjadi masalah utama yang bisa dimanfaatkan. VP Product Manager Google, Ruth Kricheli, menjelaskan bahwa akun yang sudah tidak aktif selama dua tahun seringkali rentan.

Jika sebuah akun disusupi, akun tersebut dapat digunakan untuk berbagai tindakan jahat, mulai dari pencurian identitas hingga pengiriman konten yang tidak diinginkan atau berbahaya, seperti spam.

Meskipun kebijakan ini dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna, Google memberikan solusi sederhana untuk menghindari penghapusan. Cukup dengan login, menonton video di YouTube, atau menggunakan pencarian Google setidaknya setiap dua tahun sekali, pengguna dapat memastikan bahwa akun mereka tetap aktif.

Bagi pengguna yang berlangganan layanan atau aplikasi melalui akun Gmail, baik berita atau aplikasi lainnya, mereka dapat tenang karena akun mereka yang aktif dan berlangganan akan tetap aman.

Baca Juga : Sudah Bisa Dicoba, Begini Cara Gunakan Fitur AI Google Search