Gempa Magnitudo 5,4 Kembali Mengguncang Banten
Gempa Dengan magnitudo 5,4 kembali Guncang Banten pada Senin (17/1/22), begini penjelasan BMKG!
BaperaNews - Gempa bumi kekuatan 5,4 magnitudo kembali guncang Banten pada Senin pagi 17 Januari 2022. BMKG melaporkan guncangan gempa tersebut terasa hingga Bogor, Sukabumi, dan Pelabuhan ratu. Sebelumnya gempa kekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Banten pada Jumat sore 14 Januari 2022 yang getarannya terasa hingga Jakarta, Tangerang, bahkan Lampung, gempa pada Jumat lalu juga diiringi beberapa kali gempa susulan hingga membuat ribuan rumah warga dan fasilitas umum rusak.
BMKG melaporkan gempa dengan kekuatan magnitudo 5,4 terjadi kembali Senin subuh 17 Januari 2022, pusat gempa di 84 km barat daya Banten dengan kedalaman 10 km, gempa tidak berpotensi tsunami. Informasi ini bisa diakses di website resmi BMKG.
Hal ini tentu membuat warga khawatir, belum hilang trauma mereka atas gempa hari Jumat lalu namun kembali terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup besar. Pemerintah saat ini sudah membangun tenda darurat dan memberi bantuan sembako serta air minum, juga obat-obatan untuk para korban akibat bencana gempa.
BPBD sendiri melaporkan ada 2.499 rumah rusak akibat gempa Jumat lalu, data ini terakhir di update Minggu 16 Januari 2022 sore. Tidak ada korban jiwa, namun kerusakan ditaksir cukup besar.
Baca Juga : Cerita Pekerja Di Pulau Peucang, Hewan-Hewan Lari Ketakutan Saat Gempa
Gempa yang terjadi kembali dengan magnitudo 5,4 tersebut terjadi pada pagi hari, Senin 17 Januari, Gempa ini dirasakan cukup kuat oleh warga, warga di Desa Sumur Pandeglang yang masih bertahan di rumahnya karena kerusakannya tidak berat kembali berhamburan keluar rumah. “Ada suara gemuruh kuat lalu ada getaran, tanah-tanah seperti bergetar hebat, takut dengernya, beruntung kami dan keluarga bisa menyelamatkan diri” verita Dasih (45) yang juga merupakan korban gempa dari Desa Kertamukti Pandeglang.
“Masyarakat disini terus waspada kalau kalau ada gempa lagi, banyak rumah yang rusak, ada yang hampir roboh juga, mau bangun juga tidak ada uang, kami harap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumah kami” lanjut Dasih.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kusni (40), ia dan keluarga mengaku takut jika mendengar suara gemuruh, khawatir ada gempa lagi.
Girgi Jantoro, Kepala BPBD menjelaskan, semua warga yang rusak rumahnya akibat bencana gempa nantinya tetap akan dapat bantuan pemerintah, “semua warga yang rumahnya rusak tentu akan dapat bantuan, kami utamakan dulu yang mengalami rusak berat, kam berkomitmen membantu mereka agar bisa mendapat cukup pangan dan bisa melanjutkan hidup dengan layak, kami terus mendata agar tahu berapa warga yang rusak rumahnya dan tingkat kerusakannya seberapa” kata Girgi.
Baca Juga : Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda 8,7 M, Ini Tanggapan Dari BNPB