Gempa M 7,1 Guncang Tibet, Getaran Terasa di India hingga China

Gempa 7,1 magnitudo mengguncang Tibet, menyebabkan 95 korban tewas dan ratusan luka. Getaran dirasakan hingga Nepal dan India utara, merusak bangunan dan menyebabkan gangguan.

Gempa M 7,1 Guncang Tibet, Getaran Terasa di India hingga China
Gempa M 7,1 Guncang Tibet, Getaran Terasa di India hingga China. Gambar : By William B. Davis and John Keefe/The New York Times

BaperaNews - Gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo mengguncang wilayah Tibet pada Selasa pagi (7/1) pukul 09.05 waktu setempat. 

Getaran gempa ini juga dirasakan di Nepal dan sebagian wilayah India utara. Setidaknya 95 orang dilaporkan tewas, ratusan lainnya terluka, dan banyak bangunan rusak akibat kejadian tersebut.

Lokasi dan Dampak Gempa

Gempa terjadi di Kabupaten Tingri, Tibet, dengan kedalaman 10 km. Lokasi episentrum berada sekitar 80 km dari kota suci Shigatse, salah satu pusat spiritual dalam agama Buddha Tibet.

United States Geological Survey (USGS) mencatat kekuatan gempa sebesar 7,1 magnitudo, sementara otoritas China Earthquake Networks Center melaporkan angka 6,8 magnitudo.

Lebih dari 1.000 rumah hancur, terutama di desa-desa kecil di wilayah pegunungan Himalaya yang sulit dijangkau. Otoritas setempat menyebutkan sekitar 6.900 orang tinggal di area 20 km dari episentrum.

Korban Jiwa dan Operasi Penyelamatan

Laporan dari kantor berita Xinhua mencatat 130 orang terluka akibat gempa ini. Tiga desa di sekitar Tingri mengalami gangguan komunikasi.

Di wilayah yang sama, sembilan korban tewas dilaporkan berasal dari desa Changsuo, Quluo, dan Cuoguo, yang mengalami kerusakan paling parah.

Sebanyak 1.500 personel, termasuk petugas pemadam kebakaran, polisi, dan tentara, dikerahkan untuk mencari korban di bawah reruntuhan.

Pasukan udara militer China juga dilibatkan dalam operasi penyelamatan di area terpencil. Beberapa warga yang dievakuasi terlihat meminum air hangat di tepi jalan.

Presiden China, Xi Jinping, memerintahkan operasi penyelamatan besar-besaran untuk meminimalkan korban jiwa dan memastikan warga terdampak mendapat tempat tinggal sementara yang layak selama musim dingin.

Baca Juga : Vanuatu Diguncang Gempa Dahsyat Magnitudo 7,3, Picu Peringatan Tsunami

Getaran di Nepal dan India

Gempa ini juga terasa hingga Nepal dan negara bagian Bihar di India utara. Di Kathmandu, ibu kota Nepal yang berjarak sekitar 400 km dari episentrum, warga berlarian keluar rumah akibat getaran kuat.

Di wilayah Solukhumbu, Nepal, dekat Gunung Everest, gempa ini mengingatkan kembali pada tragedi gempa 2015 yang berkekuatan 7,8 magnitudo dan menewaskan sekitar 9.000 orang. Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa di Nepal akibat gempa kali ini.

Dampak pada Pariwisata dan Aktivitas Lokal

Pusat wisata di sekitar Gunung Everest, termasuk base camp pendakian, untuk sementara ditutup. Meski bukan musim pendakian, area ini tetap menarik wisatawan yang ingin menikmati pemandangan Himalaya.

Seorang turis, Anna Guo, yang berada di Shigatse saat gempa, menggambarkan suasana panik. Barang-barang di supermarket terlempar dari rak, dan listrik padam. “Saya tidak pernah membayangkan akan mengalami gempa sebesar ini,” ujarnya.

Aktivitas Seismik di Wilayah Himalaya

Wilayah Tibet dan Nepal dikenal sebagai daerah dengan aktivitas seismik tinggi. Dalam lima tahun terakhir, tercatat 29 gempa berkekuatan 3 magnitudo atau lebih di radius 200 km dari episentrum gempa kali ini.

Pada 2008, gempa di Sichuan, China, menewaskan hampir 70.000 orang. Para ahli memperingatkan bahwa gempa di wilayah Himalaya dapat memicu longsor, banjir gletser, dan ancaman lainnya, terutama di area pegunungan seperti Everest dan Rolwaling.

Baca Juga : Breaking News! Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pariaman Sumatera Barat