Geledah Kemensos, KPK Temukan Dugaan Adanya Korupsi Bansos Beras
KPK menemukan dugaan adanya tindak korupsi bantuan sosial berupa beras saat menggeledah kantor Kementerian Sosial (Kemensos).
BaperaNews - KPK menggeledah Kantor Kementrian Sosial (Kemensos) terkait adanya dugaan tindak korupsi bantuan sosial di lembaga tersebut. KPK mengklaim telah menemukan sejumlah barang bukti.
“Selama proses penggeledahan ini ditemukan dan diamankan sejumlah barang bukti seperti dokumen cetak dan elektronik yang tentunya berkaitan dengan perkara ini” tutur Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri pada Rabu (24/5).
Penggeledahan dilakukan pada Selasa (23/5) untuk mencari bukti dari kasus korupsi bansos beras ini.
“Tim penyidik sudah selesaikan tindakan pro justitia hukum berupa penggeledahan di Kantor Kemensos RI untuk mengumpulkan barang bukti agar membuat terang kasus korupsi bansos beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) 2020-2021” imbuhnya.
Barang bukti yang ditemukan akan dianalisis lebih lanjut hingga tuntas. “Segera dilakukan analisis pada barang bukti sekaligus penyitaan pemberkasan perkara” pungkas Ali Fikri.
Penggeledahan dilakukan selama 8 jam mulai 10.00 – 18.00 WIB, kasus terjadi sebelum Mensos Risma menjabat sebagai Mensos.
Diketahui Risma baru menjabat sebagai Mensos pada Desember 2023 menggantikan Juliari yang tersangkut kasus batu bara. Ruangan yang digeledah ialah ruang Ditjen Dayasos, barang bukti yang dibawa ialah dokumen dan notebook.
Baca Juga : Usulan Gaji Menteri Naik Rp 150 Juta Tuai Kontrovensi, Bebas Korupsi?
Ditetapkan 6 Tersangka dalam Kasus Korupsi Bansos Beras
Setidaknya ada 6 tersangka telah ditetapkan terlibat dalam kasus korupsi bansos beras masa periode 2020-2021 yaitu :
- Kuncoro Wibowo – mantan Dirut Transjakarta
- Ivo Wongkaren
- April Curniawan
- Richard Cahyanto
- Budi Susanto
- Roni Ramdani
Mensos Risma : Saya tak Intervensi Apapun
Mensos Risma mengaku sempat membaca sekilas berita acara penggeledahan KPK terkait korupsi bansos beras yang berhubungan dengan anak perusahaan milik BUMN Bhanda Ghara Reksa Logistik. Risma menegaskan ia tidak mengintervensi apapun dalam penggeledahan tersebut.
“Saya tidak tahu saya tidak intervensi apapun disitu, karena saya tidak tahu masalahnya. Hanya yang saya tahu ini memang aneh, kenapa duit yang Dayasos ikut serta, tapi saya nggak tahu casenya kayak apa” tegas Risma.
Risma tidak ikut diperiksa dalam kasus korupsi bansos beras ini. Stafsus Mensos Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano mengatakan Risma dan pihak Kemensos kooperatif terhadap penyelidikan ini.
“Nggak diperiksalah bu Rismanya, kan kejadiannya di tahun 2020, apalagi dia yang mau dikonfirmasikan” pungkas Don Rozano.
Baca Juga : Jokowi Beri Bansos Beras 10 Kg Untuk 21,3 Juta Keluarga