Geger! Polisi Diduga Melecehkan Tahanan Perempuan di Sulsel
Viral kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Polisi kepada tahanan perempuan di Sulawesi Selatan. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Heboh kasus pelecehan seksual antara polisi dan tahanan wanita diungkap oleh Tim Propam Polda Sulsel.
Oknum polisi berpangkat Brigadir SA diduga berbuat pelecehan seksual pada tahanan perempuan FM di dalam sel.
“Kasus polisi di Sulawesi Selatan lecehkan tahanan perempuan masih kita dalami. Jika terbukti, maka Tim Propam dan Ditreskrimum Polda akan memproses untuk internalnya untuk tindak pidananya” kata Kepala Humas Polda Sulsel Kombes Pol I Komang Suartana.
Untuk sanksi yang diberikan kepada Brigadir SA, penyidik akan melihat sejauh apa pelecehan seksual yang dilakukan dan bagaimana kronologinya.
Penyidik akan lakukan pendalaman terlebih dahulu, memeriksa pelaku, korban, maupun saksi serta petugas lain yang piket ketika kejadian.
“Akan kita periksa semua saksi, baik itu yang mendengar atau melihat pelecehan seksual, semua akan diminta keterangan terkait dugaan polisi di Sulawesi Selatan lecehkan tahanan perempuan” imbuhnya.
Baca Juga : Gadis di Sukabumi Dianiaya Pacar, Sempat Dilindas Motor
Oknum Polisi Pegang Payudara Tahanan Perempuan Hingga Mengajak Berhubungan Seksual
Brigadir SA bertugas di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Sulsel. Kejadian polisi di Sulawesi Selatan lecehkan tahanan perempuan pada Juli 2023 dan korban telah melapor.
Korban FM ialah tahanan perempuan yang diproses hukum karena penyalahgunaan narkoba. Awalnya FM dihubungi kekasihnya melalui telepon, FM bercerita bahwa ia pernah didatangi Brigadir SA ketika sedang tidur. Brigadir SA tiba-tiba tidur di sampingnya di dalam tahanan.
FM menyebut Brigadir SA berada dalam pengaruh minuman keras. FM dipeluk dari belakang dalam posisi berbaring dan dipegang payudaranya.
FM pun kaget dan berontak, Brigadir SA membisikinya mengajak ke toilet dan FM menolaknya. FM juga diajak berhubungan badan oleh SA dan FM menolak dengan alasan ia sedang haid.
Namun SA memaksa korban, SA menarik celananya dan meminta korban menyentuh organ kelaminnya. Upaya yang dilakukan SA tidak sepenuhnya berhasil, tahanan lain melihat dan segera melaporkan ke petugas yang ada di tahanan sehingga korban bisa terselamatkan.
“Ada tahanan satu kamar lihat ketika saya dilecehkan dan dia langsung lapor ke petugas piket. Saat hari ketiga saya laporan, SA sudah pakai baju warna putih katanya dia sedang diproses” tandas korban FM.
Kasus polisi di Sulawesi Selatan lecehkan tahanan perempuan telah ditangani dan masih proses penyelidikan.
Keluarga korban berharap pelaku bisa mendapat sanksi sesuai aturan agar tidak mengulang perbuatannya dan tidak ada lagi korban lainnya.
Baca Juga : Kronologi Perempuan Dikeroyok Geng Motor di Sukabumi