Gas LPG 3 Kg Naik Harga di Jawa Tengah

Harga gas LPG 3 kg di Jawa Tengah naik menjadi Rp18 ribu per tabung. Pemprov Jateng sesuaikan HET untuk menekan inflasi dan memastikan harga di lapangan sesuai.

Gas LPG 3 Kg Naik Harga di Jawa Tengah
Gas LPG 3 Kg Naik Harga di Jawa Tengah. Gambar : Okezone.com/Pertamina

BaperaNews - Harga gas LPG 3 kg di Jawa Tengah mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi setelah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memutuskan untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) dari Rp15 ribu menjadi Rp18 ribu per tabung. Kebijakan ini mulai berlaku pada Senin (9/9).

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, kenaikan HET ini sebenarnya merupakan penyesuaian yang sudah lama dinantikan.

“Sebetulnya, bukan naik tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno seusai rapat paripurna di Gedung Berlian DPRD Jateng, Kota Semarang.

Penyesuaian ini dilakukan karena HET Rp15 ribu per tabung sudah berlaku sejak tahun 2015, yang tentunya tidak lagi relevan dengan kondisi ekonomi saat ini.

Selain itu, Sumarno juga menjelaskan bahwa kenaikan harga gas LPG 3 kg ini dipengaruhi oleh faktor inflasi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Inflasi yang terus meningkat membuat biaya produksi dan distribusi juga ikut terdampak sehingga penyesuaian harga menjadi hal yang perlu dilakukan.

Kenaikan HET ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20 Tahun 2024 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquified Petroleum Gas Tabung 3 Kg pada Titik Serah Sub Penyalur/Pangkalan.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat, Tarif Tol BSD Akan Naik!

SK tersebut ditetapkan di Semarang pada 22 Agustus 2024 dan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana. Ini menunjukkan bahwa keputusan ini sudah melalui berbagai pertimbangan matang dari berbagai pihak.

Untuk memastikan bahwa kenaikan harga gas LPG 3 kg ini tidak disalahgunakan, Pemprov Jateng akan melakukan pengawasan yang ketat. 

“Harapannya, nanti, dengan HET ini, semua kepentingan ini terpenuhi. HET di lapangan dipatuhi dan semua itu bisa mematuhi itu," tegas Sumarno.

Dia menambahkan bahwa pengendalian harga di lapangan sebelumnya cukup sulit sehingga pengawasan yang lebih ketat diharapkan dapat mencegah adanya pelanggaran.

Lebih lanjut, Pemprov Jateng juga akan memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada pengecer yang menjual gas LPG 3 kg di atas harga yang telah ditetapkan.

“Kami koordinasi dengan semua pihak buat kendalikan. Kami memastikan, jangan sampai ada pengecer yang jual di atas harga itu,” harap Sumarno. 

Baca Juga: PLN: Masak Di Kompor Listrik Lebih Murah Dan Hemat Rp 8.000 Per Kg Elpiji