PLN: Masak Di Kompor Listrik Lebih Murah Dan Hemat Rp 8.000 Per Kg Elpiji

Dirut PT PLN Darmawan Prasodjo menyebut bahwa masak di kompor listrik lebih menguntungkan, karena lebih hemat Rp 8.000 per kg LPG.

PLN: Masak Di Kompor Listrik Lebih Murah Dan Hemat Rp 8.000 Per Kg Elpiji
Darmawan Prasodjo PLN sebut masak di kompor listrik lebih murah dan hemat Rp 8.000 Per Kg Elpiji. Gambar : detik.com/Iswahyudi

BaperaNews - Dirut PT PLN Darmawan Prasodjo menyebut kompor listrik menguntungkan rakyat, sebab lebih hemat Rp 8.000 per kg LPG. PLN memang sedang berencana mengubah kompor masyarakat dari kompor gas ke kompor listrik dengan membagikan secara gratis kepada masyarakat.

Namun belum diterapkan, masyarakat sudah banyak yang pesimis, terkait biayanya ataupun penggunaan kompor listrik yang diperkirakan memakan biaya lebih mahal yang akhirnya justru menambah beban. Darmawan Prasodjo pun memberikan pendapatnya agar masyarakat tidak khawatir.

“Jadi dari per kg gas elpiji, ada penghematan biaya Rp 8.000 per kgnya. Pakai kompor induksi biaya masaknya lebih hemat 10-15%” ujarnya.

Darmawan Prasodjo juga telah menjelaskan penghematan biaya masak di kompor listrik kepada DPR pada Rabu (14/9). Selain lebih hemat untuk rakyat, Negara juga lebih hemat biaya subsidi.

“Tentu dengan adanya potensi penghematan ini, diharap bisa mengubah yang tadinya memakai energi impor yang mahal menjadi energi yang murah dan terjangkau untuk semua kalangan” imbuhnya.

Namun, meski nantinya masyarakat dialihkan ke kompor listrik, gas elpiji tetap akan dijual, hanya saja diupayakan agar masyarakat lebih dominan pemakaian ke kompor listrik.

Baca Juga : PLN Akan Naikan Daya Penerima Kompor Listrik Jadi 3500 Watt, Bagaimana Nasib Warga Miskin?

Darmawan Prasodjo juga menyebut memasak dengan kompor listrik lebih cepat dibandingkan dengan kompor gas. Dari hasil pengujian oleh Puslitbang PLN dan Balitbang Kementerian ESDM, untuk memasak air 2,5 liter dari 20 ke 90 derajat celcius.

Hasil uji menunjukkan pemakaian kompor listrik dengan tenaga 1.800 watt bisa memasaknya dalam waktu 8 menit 47 detik sedangkan kompor gas 10 menit 29 detik.

“Arahan ESDM, Ditjen ketenagalistrikan, kompor listrik lebih cepat dari kompor gas. Kami rubah speknya hasilnya kompor listrik 1.800 watt lebih cepat hanya 8 menit dan kompor gas 10 menit” lanjutnya.

Terakhir, Darmawan Prasodjo menjelaskan, jika masak dengan gas, butuh biaya rata-rata 5,250 per kg sedangkan kompor listrik setara Rp 4.530 per kg.

“Kami lepas ke masyarakat biaya listrik memasak 1 kg ekuivalen gas elpiji mencapai Rp 4.530 per kg, sedangkan kompor gas lebih mahal Rp 5.250 per kg. Jelas dengan kompor listrik lebih hemat biaya masak 10-15% dibanding kompor LPG” tutupnya.

Dalam artian, untuk memasak dengan kompor gas, masyarakat butuh Rp 5.250 bahkan lebih per kgnya mengingat harga gas di berbagai kota seringkali berbeda. Sedangkan dengan kompor listrik, jika disetarakan biayanya dengan gas, hanya Rp 4.530 per kg, cenderung lebih stabil sebab biaya listrik se Indonesia sama.

Baca Juga : Mulan Jameela Kritik Kompor Listrik Tak Cocok Buat Masakan Indonesia