Fahd A Rafiq Singgung Soal Meledaknya Kilang Balongan

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq menyinggung ledakan Kilang Minyak PT Pertamina RU IV Balongan, Indramayu, Jawa Barat yang cukup besar. Simak analisanya!

Fahd A Rafiq Singgung Soal Meledaknya Kilang Balongan
Fahd A Rafiq singgung tragedi meledaknya Kilang Balongan. Gambar : Liputan6.com/ BPBD Indramayu

BaperaNews - Sampai saat ini kita semua belum tahu siapa pelaku hingga motif apa bisa terjadi ledakan di Kilang Balongan. Tragedi ledakan Kilang Minyak PT Pertamina RU IV Balongan, Indramayu, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu dini hari (28/3/2021), warga sekitar merasa ledakan tersebut bagaikan gempa yang terbilang cukup besar.

Ada pertanyaan yang mendetail tentang tragedi Kilang Balongan, salah satunya apakah tragedi tersebut terkoneksi dengan bom Makassar, Surabaya dan wanita yang todongkan senjata api ke Paspampres.

Fahd A Rafiq menjelaskan “Karena banyak yang ganjil di tragedi Kilang Balongan, seperti valve pipa tangki semuanya itu terbuat dari benda keras besi, galvanis Pipe di Kilang Balongan tidak ada yang mudah terbakar, kecuali jika isinya minyak” ujarnya.

“Jika listrik korsleting dengan kabel positif negatif ditemukan korsleting, kemungkinan hanya sikringnya saja mati. Selama tidak ada kayu, plastik yang mudah terbakar di dekat pipa tidak akan besinya terbakar” imbuh Fahd A Rafiq.

Diketahui dari sisi informasi publik atas tragedi Kilang Balongan ini hingga sekarang belum ada kabar bukti siapa yang bermain terjadinya ledakan tersebut, baik dari foto gambaran yang dipublikasikan oleh Pertamina atau bagian keamanan kenapa Kilang Balongan bisa terbakar sampai meledak.

Baca Juga : Fahd A Rafiq Berikan Solusi Jika Indonesia Terkena Resesi

Analisa Tragedi Kilang Balongan

Jika kita melihat dari skenario “Sabotase” yang belum tentu benar, namun penting untuk dipelajari.

Mundur sebentar ke zamannya Donald Trump bahwa ia tidak pernah pakai instrumen operasi intelijen dalam menekan negara lain atau senjata yang untuk mendominasi. 

Terbukti dalam 4 tahun dimanapun di dunia yang biasanya Amerika pakai instrumen teror walau selalu disangkal keterlibatannya terbukti tidak ada bom dan teror dimana mana pada era Trump. Berbeda dengan zamannya Barack Obama dan Joe Biden dimana sebelum 100 hari menjabat semua terbukti dan kali ini dimana mana mulai ada darah menetes lagi karena kekerasan. 

Bagaimana jika kita hubungkan dengan adanya ledakan tragedi Kilang Balongan ternyata gerakan Insurgency dari operasi Intelijen. Bagaimana kalau kita tuduhkan ternyata Amerika yang ternyata dalangnya.

Fahd A Rafiq mengatakan “Kita bisa bernegosiasi, diskusi, analisa dan strategikan kenapa bisa terjadi ledakan di Kilang Balongan” ungkapnya.

“Jika ini semua murni kecelakaan, para pejabat hingga pemerintah harus menjelaskan dengan terbuka kepada publik, karena rakyat menunggu sampai sekarang. Kenapa bisa terjadi ledakan yang cukup besar di Kilang Balongan” tutup Fahd A Rafiq.

Penulis : Ahmad Sofyan (Bapera Pusat)