Fahd A Rafiq Mendukung Optimalisasi Dana Desa untuk Mendorong Ekonomi Lokal: Upaya Menuju Hilirisasi Produk Desa
Pemerintah Indonesia terus menggalakkan langkah-langkah strategis dalam memajukan perekonomian di tingkat desa dengan memanfaatkan Dana Desa sebagai katalisator.
BaperaNews - Pemerintah Indonesia terus menggalakkan langkah-langkah strategis guna memajukan perekonomian di tingkat desa. Dalam konteks ini, Plt. Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial Kemenko PMK, menegaskan bahwa Dana Desa memiliki potensi besar untuk diperlakukan sebagai katalisator pengembangan ekonomi lokal.
Pernyataan ini disampaikannya ketika membuka Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran Dana Desa dalam Pengembangan Ekonomi Lokal pada Selasa, 19 Maret 2024, di Kantor Kemenko PMK.
Melalui penekanan pada pengoptimalan Dana Desa, diharapkan masyarakat desa dapat menggali lebih dalam potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan di wilayah mereka. Salah satu pendekatan utama dalam menggerakkan ekonomi desa adalah melalui konsep hilirisasi produk lokal.
Hilirisasi ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, tetapi juga untuk menjembatani antara produk lokal dengan konsumen akhir secara lebih efisien.
Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah menyoroti pentingnya Program Hilirisasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Program ini tidak hanya berfokus pada sektor pertambangan, tetapi juga memperluas cakupannya hingga ke sektor UMKM.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengakselerasi ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi lokal di tingkat desa, dengan harapan dapat meningkatkan nilai tambah, memperkuat struktur industri, serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Dalam diskusi yang berlangsung, Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kementerian Koperasi dan UKM, Herbert Siagian, menegaskan bahwa pengembangan potensi desa harus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan pasar dan berorientasi pada skala lokal dan industri.
Salah satu langkah nyata dalam mendukung hal ini adalah melalui pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB), sebuah inisiatif yang dijalankan oleh Kemenkop UKM untuk mendorong kerja sama dan pengembangan produk bersama di tingkat desa.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyampaikan bahwa langkah ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan kebijakan-kebijakan yang baik.
"Saya sepenuhnya mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengoptimalkan Dana Desa untuk pengembangan ekonomi lokal dan hilirisasi produk desa. Ini merupakan langkah yang tepat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa. Saya akan terus mendukung kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di pedesaan," ujar Fahd A Rafiq, Kamis (21/3)
Menyusul itu, Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa Kemendesa PDTT, Ari Indarto Sutjiatmo, menjelaskan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).
Program ini merupakan kolaborasi antara Kemendesa PDTT dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD), bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dalam berkontribusi pada transformasi perdesaan dan pertumbuhan ekonomi inklusif, khususnya di wilayah Indonesia Bagian Timur.
Dukungan dari berbagai pihak juga terlihat dalam rapat tersebut. Perwakilan dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kurnia, menegaskan komitmennya terhadap Program Hilirisasi dengan memperhatikan potensi desa.
Dia juga menggarisbawahi peran Kemenkeu dalam mendukung pemberdayaan desa melalui berbagai lembaga seperti badan layanan umum (BLU), Pusat Investasi Pemerintah, BUMDesa, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor
"Saya berharap bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mengoptimalkan Dana Desa akan memberikan dorongan yang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal di desa-desa. Saya yakin bahwa dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan elemen lainnya, masyarakat desa akan mampu mengembangkan potensi ekonomi lokal mereka secara maksimal. Harapan saya adalah bahwa setiap desa akan menjadi pusat ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan," ujar Fahd A Rafiq, Kamis (21/3)
Dengan demikian, upaya untuk mengoptimalkan Dana Desa sebagai instrumen pengembangan ekonomi lokal dan hilirisasi produk desa bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendirian.
Melainkan, memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, stakeholder terkait, dan masyarakat desa itu sendiri. Hanya dengan sinergi yang kokoh inilah, potensi ekonomi di tingkat desa dapat benar-benar diwujudkan untuk kesejahteraan bersama.