Fahd A Rafiq Bangga Atas Capaian Indonesia Kokoh di Tengah Gejolak Ekonomi Global, Tumbuh 4,94% di Kuartal Ketiga 2023
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ini merupakan pencapaian luar biasa Indonesia bagi Indonesia.
Bapera News - Indonesia terus menunjukkan ketangguhan ekonominya di tengah ketidakstabilan kondisi geopolitik dan ekonomi global.
Kuartal ketiga tahun 2023 mencatat pertumbuhan positif sebesar 4,94% (year-on-year) atau 5,05% (quarter-to-quarter). Angka ini mencerminkan fondasi ekonomi yang kuat, memperkuat keyakinan bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan global.
Selain pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, tingkat inflasi yang masih terkendali menjadi prestasi lain. Inflasi berada dalam kisaran sasaran 3,0±1%, dengan angka sebesar 2,61% (year-on-year) pada bulan Desember 2023. Ini menandakan kebijakan moneter yang cermat dari pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ini merupakan pencapaian luar biasa Indonesia bagi Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan konsisten menjadi pencapaian luar biasa bagi Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam mengelola ekonomi dan menghadapi tantangan global berbuah positif.” Ujar Fahd A Rafiq, Minggu (28/1).
Baca Juga : Fahd A Rafiq: Sepak Bola Harus bisa Bikin Bangga Rakyat Indonesia
Neraca perdagangan Indonesia juga menorehkan prestasi dengan mencatat surplus pada bulan Desember 2023 sebesar USD3,31 miliar. Keberhasilan ini melanjutkan tren surplus sejak Mei 2020, mencapai 44 bulan berturut-turut.
Yang lebih mencolok, terjadi surplus perdagangan dengan Tiongkok sebesar USD2,06 miliar, menciptakan sejarah pertama kalinya sejak tahun 2008.
Menko Airlangga, dalam acara Investor Daily Round Table di Cirebon, Jawa Barat. menyampaikan optimisme terhadap kinerja ekspor Indonesia.
Pada tahun 2023, nilai ekspor mencapai USD258,82 miliar, melebihi nilai impor sebesar USD221,89 miliar. Pencapaian ini memberikan indikasi bahwa langkah-langkah makro pemerintah telah mengarah pada jalur yang tepat.
“Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah perlu dipertahankan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan rakyat. Kita harus mendukung upaya pemerintah dalam menghadapi dinamika ekonomi global." Ujar Fahd A Rafiq, Minggu (28/1).
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyoroti pembangunan proyek Giant Sea Wall (GSW) sebagai langkah jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan Pulau Jawa sebagai mesin utama ekonomi nasional. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan resiliensi ekonomi dan keamanan, khususnya dalam menghadapi perubahan iklim.
Dengan pendapatan per kapita yang terus meningkat dan kebijakan strategis pemerintah dalam mendukung penguatan ekonomi, Indonesia siap menghadapi dinamika ekonomi global dan terus berkontribusi sebagai kekuatan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.
Penulis : AG