Diejek Banci, Pria di Bengkulu Bunuh dan Isap Darah Korban
Seorang pria mengamuk di sebuah warung karena diejek banci hingga menewaskan seorang warga. Pelaku juga sempat menghisap dan ingin memakan otak korban. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang pria dilaporkan mengamuk di sebuah warung pada Minggu (24/3) dini hari di Kepahiang, Bengkulu. Pelaku, yang diketahui bernama RZ, menggunakan parang dan menewaskan seorang warga yang diketahui bernama Yodes.
Namun, kejadian itu tidak berhenti sampai di situ. RZ diketahui juga menghisap darah dan akan memakan otak korban yang sudah tewas.
Menurut keterangan polisi, kejadian itu berawal ketika RZ tiba-tiba mengamuk di sebuah warung setempat. Emosinya memuncak karena dia terus-menerus dihina dan diejek oleh korban, Yodes. Korban mencoba memperingatkan pelaku untuk tidak melakukan tindakan nekat, namun emosi RZ tidak terbendung.
"Dia mengejek saya dengan kata banci," ujar RZ.
Dia segera melancarkan serangan menggunakan parang terhadap korban, yang berujung pada kematian Yodes.
Pada saat pemeriksaan di Polres Kepahiang, RZ mengaku bahwa dia mendapat bisikan untuk melakukan aksi nekat tersebut, terutama menghisap dan memakan otak korban. Namun, RZ hanya berhasil menghisap darah korban saja.
Baca Juga: Ibu Tega Tinggalkan Bayi Sendirian hingga Tewas Selama 10 Hari untuk Liburan
"Ada bisikan yang menyuruh saya mengisap darah dan otak dia (korban)," ungkap RZ di hadapan polisi. Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP Sujud Alif Yulamlam, menjelaskan bahwa motif di balik perbuatan mengerikan tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Saksi-saksi yang berada di warung saat kejadian menggambarkan suasana yang gempar ketika RZ mengamuk dengan membawa parang.
Korban, Yodes, yang disebut sempat memperingatkan pelaku, tidak mampu menghindarkan diri dari serangan yang dilancarkan oleh RZ. Pelaku terlanjur emosi dan melancarkan aksi kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
Petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan adanya seorang pria yang mengamuk dengan membawa parang.
Mereka berhasil membujuk pelaku untuk menyerahkan diri setelah melakukan negosiasi. Saat ini, pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian, dan proses penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan ini.
Baca Juga: Ayah di Sumut Bacok Anaknya Gegara Melawan Orang Tua