Pak Tarno Dagang Disaat Stroke, Istri Pertama Tak Terima: Kasian Saya Lihat Suami Saya, Sekarang Kaya Disiksa sama Istri Muda
Pak Tarno, pesulap legendaris Indonesia, berjuang melawan stroke sambil berjualan ikan cupang. Konflik keluarga terkait kondisinya kini jadi sorotan publik.
BaperaNews - Pak Tarno, pesulap terkenal Indonesia, belakangan ini menjadi perbincangan publik setelah terlihat berjualan ikan cupang meski tengah menderita stroke.
Dalam video yang beredar, terlihat Pak Tarno duduk di kursi roda, berjualan ikan cupang di depan sekolah, dengan kondisi tubuh yang tampak terbatas.
Momen ini mencuri perhatian banyak orang, termasuk anggota keluarganya, yang kini terlibat dalam sebuah konflik keluarga.
Pak Tarno diketahui memiliki beberapa anak dari pernikahan sebelumnya, dan kini telah menikah dengan Tirsanih Dewi, istri muda yang dinikahinya pada awal 2024.
Dewi, yang merupakan istri kesepuluh Pak Tarno, diketahui selalu mendampingi suaminya dalam kondisi sulit, termasuk ketika Pak Tarno terbaring sakit akibat stroke.
Namun, kabar yang berkembang belakangan ini menunjukkan adanya ketegangan dalam keluarga Pak Tarno, terutama antara istri pertama dan istri muda.
Menurut informasi, Pak Tarno sempat menempuh perjalanan jauh untuk bertemu Dewi, bahkan saat hujan, menunjukkan betapa besar perjuangan sang pesulap dalam merealisasikan niatnya untuk bersanding dengan Dewi.
Namun, konflik muncul ketika anak-anak Pak Tarno datang menjemput ayah mereka di awal November 2024.
Anak-anak Pak Tarno yang terdiri dari Siti Aisah, Halimah, Yanti, dan Junaedi merasa khawatir dengan kondisi ayah mereka yang tidak bisa berjalan dengan baik dan tidak memegang ponsel. Mereka menunjuk Kpt (Purn) Budi Setiyo Utomo sebagai kuasa hukum mereka.
Baca Juga : Kondisi Terkini Pak Tarno: Dari Puluhan Juta Sekali Tampil hingga Jualan Ikan Cupang di Kursi Roda
Di sisi lain, Slamet Riyadi, yang merupakan asisten Pak Tarno, menyebutkan bahwa dirinya sempat ditelepon untuk menjemput Pak Tarno.
Hal ini menimbulkan kebingungan dan saling tuding antara keluarga. Akibat ketegangan tersebut, Budi Setiyo Utomo melayangkan somasi kepada pihak terkait, namun kabarnya tidak mendapatkan respons yang diharapkan.
Sariah, istri pak Tarno yang pertama, merasa cemas dengan keadaan suaminya, kemudian mengungkapkan pandangannya mengenai situasi ini.
Ia menyebutkan bahwa Dewi, istri muda Pak Tarno, dianggap serakah dan tega menyiksa Pak Tarno di saat kondisi suaminya tengah rapuh akibat stroke.
"Sekarang dibawa jualan saya ngga terima, karena itu suami saya, masih sah secara hukum dan negara. Saya tidak terima dibawa kemana-mana, dibawa jualan di sekolahan. Kasian saya mah sama dia sekarang, biarpun saya cuma melihat di tv, di hp, di YouTube, dibawa kesana-kesini, orang kakinya sudah pada kembung, sudah stroke sebelah, sudah makan juga ngga enak. Harusnya istirahat di rumah, ibadah, sekarang mah sudah kaya di siksa itu hidupnya sama si Dewi," ucap Sariah, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Kecurigaan terhadap Dewi semakin besar karena ia terlihat mendampingi Pak Tarno berjualan ikan cupang meskipun dengan kondisi tubuh yang terbatas.
Isu ini semakin diperparah dengan tuduhan bahwa Dewi hanya mengeksploitasi keadaan Pak Tarno untuk kepentingan pribadi.
Sementara itu, Dewi, yang merupakan istri muda Pak Tarno, memberikan klarifikasi terkait kegiatan berjualan ikan cupang yang dilakukan suaminya. Ia mengatakan bahwa itu adalah keinginan Pak Tarno sendiri.
Dewi menjelaskan bahwa suaminya tidak suka berada di rumah karena merasa stres, sehingga ia sering meminta sopir untuk menjemputnya agar bisa pergi berjualan. Dewi juga menegaskan bahwa Pak Tarno bukanlah orang yang bisa dikekang dalam aktivitasnya.
Baca Juga : Pak Tarno Berjualan di SD Bersama Istri Meski Baru Sembuh dari Stroke