Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Jip Wisatawan Terjun ke Jurang di Gunung Bromo
Mobil Jip yang berisikan wisatawan di Gunung Bromo terjun kejurang sedalam 200 meter dan 6 orang penumpang jadi korban! Simak kronologinya!
BaperaNews - Mobil jip yang mengangkut wisatawan asal Ngawi mengalami kecelakaan tunggal, terjun bebas ke jurang sedalam 200 meter di jalur wisata Gunung Bromo, Jawa Timur. Dua orang penumpang tewas di tempat dan empat orang luka parah. Korban terlempar keluar dari dalam mobil jip.
Kecelakaan bermula ketika mobil jip dengan nomor polisi N 542 KB dengan sopir bernama Sarioleh warga Probolinggo melaju dari Penanjakan untuk melihat matahari terbit.
“Sampainya di lokasi, sopir mobil jip diduga mengantuk dan cuaca sedang hujan membuat jip terperosok masuk ke dalam jurang 200 meter di jalur wisata Gunung Bromo” ujar Kapolsek Tosari AKP Deddy Suryo pada Sabtu (9/9).
Dua orang dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian yakni sang sopir dan seorang penumpang bernama Sunardi warga Ngawi. Empat penumpang lain yang luka parah ialah Sugeng, Sigit Wicaksono, Marsudi, dan Didik Novianto semuanya warga Ngawi. Para korban luka parah mengalami patah tulang.
“Dua orang di depan satu sopir dan satu penumpang wisatawannya itu meninggal dunia di lokasi, yang lainnya di bangku belakang terpelanting semua, keluar semua dari dalam mobil jip” terangnya.
Baca Juga : Viral Pria Bakar SPBU Hingga Buat Pengendara Ketakutan, Ini Penjelasan Polisi
Kecelakaan yang masuk ke jurang di Gunung Bromo tersebut terjadi pada hari Sabtu dini hari (9/9) pukul 03.50 WIB, Seluruh korban dirawat di RSUD Bangli, sedangkan mobil jip masih berada di lokasi kejadian hingga Sabtu siang.
Kedalaman jurang yang mencapai 200 meter membuat mobil jip tidak bisa diangkut dengan mudah, harus menggunakan bantuan berupa mobil Derek untuk menarik ke atas.
Pada saat kejadian, sejumlah warga di Gunung Bromo yang melihat melapor ke kepolisian terdekat, “Saat itu anggota kami tengah patrol, tiba - tiba ada beberapa orang yang lapor mengetahui ada mobil jip yang terjatuh itu, akhirnya turun ke lokasi. Kita hubungi instansi lain, perangkat desa, akhirnya evakuasi bersama warga” pungkasnya.
Ketika anggota polisi sampai di lokasi Gunung Bromo, terdengar teriakan minta tolong dari para korban, evakuasi cukup sulit dilakukan karena posisi hujan dan berkabut serta kemiringan medan hampir 65 derajat.
“Semua korban sudah kita evakuasi, yang meninggal dunia di lokasi dua orang itu di bagian depan semua, satu sopir, satu penumpang, yang tiga penumpang di belakang terlempar keluar karena kencangnya benturan, tapi tiga orang ini sadar semua, patah tulang dan luka - luka” tutupnya.