Diduga Ditolak Isi Pertalite karena Tak Punya QR, Pria Todongkan Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur
Seorang pria todongkan pistol di SPBU Rest Area Cibubur usai ditolak isi Pertalite tanpa barcode MyPertamina. Pelaku berhasil ditangkap polisi pada hari yang sama.
BaperaNews - Seorang pria menodongkan pistol kepada petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area Cibubur, Tol Jagorawi, setelah ditolak untuk mengisi bahan bakar jenis Pertalite.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (23/1) dini hari dan menjadi viral setelah rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi diunggah ke media sosial.
Menurut informasi yang beredar, kejadian bermula saat pengemudi mobil Suzuki berpelat nomor B 2379 UIA mencoba mengisi Pertalite di SPBU tersebut.
Namun, petugas SPBU menolak pengisian bahan bakar karena pengemudi tidak memiliki barcode aplikasi MyPertamina, yang menjadi persyaratan pengisian bahan bakar bersubsidi seperti Pertalite sejak kebijakan diberlakukan pada Oktober 2024.
Situasi menjadi tegang ketika pengemudi bersikeras untuk tetap dilayani meskipun tidak memenuhi syarat. Adu mulut terjadi antara pria tersebut dan petugas SPBU.
Puncaknya, pengemudi yang diperkirakan sudah berusia paruh baya itu mengeluarkan pistol dari saku celananya.
Beruntung, situasi tersebut dapat segera diredam oleh petugas keamanan SPBU. Setelah perdebatan dihentikan, pria tersebut masuk kembali ke dalam mobilnya dan meninggalkan lokasi tanpa insiden lebih lanjut.
Baca Juga : Kesal Ditolak Isi BBM Pertalite, Pemobil Ngamuk di SPBU Wajo
Rekaman CCTV yang memperlihatkan momen pria todong pistol tersebut telah beredar luas di media sosial, termasuk melalui unggahan akun Instagram seperti @info_jabodetabek dan @kabarcibubur24jam.
Dalam video tersebut, pengemudi awalnya terlibat cekcok dengan petugas SPBU sebelum akhirnya mengeluarkan benda yang diduga pistol dari saku belakangnya.
Petugas keamanan di lokasi segera mengambil langkah cepat untuk melerai situasi. Meskipun ketegangan berhasil dihentikan, aksi pengemudi tersebut langsung memicu reaksi publik yang mengecam tindakan berbahaya itu.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi bahwa pelaku telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian pada hari yang sama. Penangkapan dilakukan oleh jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Sudah tertangkap oleh Polda ya," ujar Kombes Nicolas saat dikonfirmasi pada Kamis (23/1).
Meskipun demikian, Nicolas tidak merinci lokasi penangkapan ataupun identitas lengkap pelaku. Ia menyarankan untuk menghubungi pihak Polda Metro Jaya untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga : Pengemudi Mobil ini Tak Bisa Isi Pertalite, Diduga Jatahnya Dipakai Orang Lain