Denny Sumargo Jawab Tantangan Farhat Abbas: Kirim Lokasimu Sekarang
Denny Sumargo terima tantangan Farhat Abbas untuk bertemu langsung, pilih penyelesaian fisik, bukan jalur hukum, demi menjaga privasi konflik.
BaperaNews - Denny Sumargo merespons tantangan Farhat Abbas secara terbuka terkait konflik yang tengah berlangsung di antara mereka. Denny menyatakan kesiapannya untuk bertemu Farhat dengan meminta pengacara tersebut mengatur waktu dan tempat pertemuan.
Perseteruan ini bermula setelah komentar Denny tentang Farhat viral di media sosial, yang kemudian disusul dengan respons Farhat yang menantang pertemuan.
Pada Minggu (3/11) dalam wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Denny menanggapi tantangan itu dengan mengatakan, “Kasih tahu lokasi dan waktunya, ntar gua samperin, hajar gua di situ.”
Denny menambahkan bahwa ia berharap Farhat Abbas tidak menempuh jalur hukum dalam menyelesaikan perselisihan mereka, melainkan lebih memilih pendekatan fisik untuk membuktikan keberanian.
“Laki main fisik bro, jangan cuma omong doang habis itu belok-belok,” kata Denny dalam wawancaranya.
Denny juga mengingatkan bahwa seharusnya konflik antara Teh Novi dan Agus Salim sudah selesai melalui sesi podcast yang diadakan bersama dirinya.
Namun, meski telah berupaya menyelesaikan masalah melalui dialog tersebut, namanya tetap terseret dalam perdebatan yang terus berlanjut.
Dalam pandangan Denny, persoalan antara Teh Novi dan Agus Salim tak perlu diperpanjang hingga ke ranah hukum.
Baca Juga : Pesan Denny Sumargo ke Kakak Tertua Vadel: Jangan Diperpanjang Dong!
Denny menekankan bahwa Farhat Abbas, sebagai pengacara, seharusnya dapat melihat kasus ini dengan perspektif yang lebih netral, alih-alih mencoba membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum dan berencana melaporkan Novi atas dugaan pencemaran nama baik.
Denny menilai bahwa sebenarnya, permasalahan ini bisa selesai baik-baik jika dilihat dari niat awal yang baik dari kedua belah pihak, Novi dan Agus.
Menurutnya, keduanya sebenarnya memiliki niat baik dan hanya berbeda pandangan yang akhirnya menyebabkan mereka menjadi dua kubu yang berseberangan.
“Dua orang ini sama-sama berakar dari niat baik, mereka saling bantu, sampai akhirnya jadi dua kubu. Coba cari baiknya,” ujar Denny.
Dalam kasus ini, Denny melihat bahwa Novi yang berniat membantu Agus Salim justru kini dituntut atas tuduhan pencemaran nama baik, sementara Agus Salim mendapat simpati dari publik, tetapi juga banyak menjadi sasaran kritik dan perundungan di media sosial.
Situasi yang terus memanas ini mendorong Denny untuk menawarkan pertemuan mediasi tertutup tanpa diliput oleh media atau direkam, untuk menjaga privasi dan demi penyelesaian yang baik.
Denny Sumargo menyatakan telah berupaya menghubungi kedua belah pihak, baik Novi maupun Agus Salim, untuk mengatur pertemuan yang bersifat pribadi.
Namun, Farhat Abbas sebagai pengacara Agus Salim ingin hadir dalam mediasi tersebut, dengan rencana untuk mendokumentasikannya. Hal ini tidak disetujui oleh Denny, yang menegaskan bahwa proses mediasi ini sebaiknya dilakukan secara tertutup dan jauh dari kepentingan komersial.
“Buat apa, cuma jadi komersil doang, ini private, biar selesai baik-baik,” ungkap Denny.
Baca Juga : Farhat Abbas Tantang Yayasan Pratiwi Noviyanthi Soal Donasi Agus Salim Korban Siram Air Keras