Dampak Buruk Nonton di IndoXXI Pada Industri Film RI
Situs nonton film gratis ilegal mengancam pendapatan, produksi, dan kualitas film. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Industri film Indonesia kini tengah dihadapkan pada serangan ganda. Selain dampak dari pandemi Covid-19 yang melumpuhkan banyak sektor, ada ancaman lain yang tidak kalah merusak.
Situs nonton film gratis ilegal seperti IndoXXI, situs-situs semacam ini merugikan banyak pihak, terutama pelaku industri perfilman tanah air.
Kerugian Ekonomi bagi Industri Film
Pembuatan film layar lebar berkualitas membutuhkan dana sekitar Rp8 miliar. Dengan harga tiket bioskop Rp45 ribu, setelah dipotong pajak sebesar Rp5 ribu, sisa Rp40 ribu akan dibagi antara produser dan pihak bioskop.
"Untuk balik modal biaya pembuatan film, paling tidak membutuhkan 400 ribu penonton," kata Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan, Badan Perfilman Indonesia, Tito Imanda. Namun, dengan adanya film ilegal di situs nonton streaming gratis, potensi pendapatan ini sulit direalisasikan.
Baca Juga : Jangan Nonton di Idlix Bahaya! Ini SItus Film Legal Terbaru
Risiko Menonton Film Bajakan
Tidak hanya industri yang rugi. "Di dalam situs ilegal terdapat malware berisi virus yang berpotensi meracuni komputer atau perangkat si pengguna," ungkap Country Head WeTV dan iflix Indonesia, Lesley Simpson.
Virus ini bisa membuat perangkat dikendalikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, bahkan menyalakan kamera dan merekam aktivitas pengguna tanpa sepengetahuannya.
Dampak Buruk Nonton di IndoXXI Pada Industri Film RI:
-
Pendapatan Berkurang: Edwin Nazir dari Asosiasi Produser Film Indonesia mengungkapkan, industri film hanya bergerak 2,5 bulan pada 2020 akibat pandemi. Dengan menambahkan dampak dari situs film gratis seperti IndoXXI, pendapatan pelaku industri film berkurang drastis.
-
Produksi Film Terhenti: Dampaknya tidak hanya pada pendapatan. Produksi film pun harus dihentikan, menyerap lebih sedikit tenaga kerja dan menyebabkan banyak kru film tidak mendapatkan pekerjaan.
-
Pengaruh Terhadap Kualitas Film: Menurut Tito Imanda, dengan adanya film ilegal, ada kemungkinan kualitas film Indonesia di masa mendatang akan menurun. "Jadi yang rugi kita sendiri sebagai penonton, bukan hanya industrinya," ujarnya.
Tindakan yang Perlu Dilakukan
Pemerintah telah berupaya menutup situs nonton film gratis ilegal. Pada 2019, sebanyak 66 situs diblokir dan meningkat menjadi 224 situs pada 2021.
Namun, upaya ini belum sepenuhnya berhasil. "Harus memblokir setiap situs bajakan. Ini lebih efektif ketimbang menyadarkan kesadaran masyarakat. Kultur suka nonton film bajakan sudah terlalu terbangun sejak lama," kata Tito Imanda.
Mari kita dukung industri film tanah air dengan tidak menonton film bajakan. Dengan berkontribusi positif, kita dapat membantu pelaku industri film tetap berkarya, sambil melindungi diri dari risiko malware dan virus.
Sebagai penikmat film, marilah kita berkomitmen untuk nonton streaming secara legal dan mendukung perfilman Indonesia agar terus berkembang.
Situs nonton film gratis seperti IndoXXI bukan hanya sekadar memberikan tontonan tanpa biaya, tetapi juga menimbulkan dampak buruk yang lebih luas bagi industri dan masyarakat. Sebagai masyarakat yang peduli, sudah saatnya kita beraksi.
Baca Juga : Bukan Idlix dan LK21! Ini Situs Nonton Film Gratis Terpercaya