Baru Beberapa Jam Jadi PM Inggris, Liz Truss Langsung Banjir Kritik
Perdana Menteri (PM) Inggris baru telah terpilih, tak lain ialah Liz Truss. Namun, baru beberapa jam terpilih menjadi PM Inggris, Liz Truss langsung banjir kritikan.
BaperaNews - Perdana Menteri (PM) Inggris baru telah terpilih, tak lain ialah Liz Truss. Terpilih pada Selasa (6/9). Liz Truss menggantikan PM Inggris lama Boris Johnson yang mengundurkan diri bulan lalu karena banyaknya kontroversi dan minim dukungan dari jajarannya.
Dalam pemilihan yang diikuti oleh Partai Konservatif, Liz Truss mendapat suara sebanyak 81.326 suara sedangkan saingannya Rishi Sunak mendapat 60.399 suara. Baru beberapa jam Liz Truss menjadi PM Inggris, ia sudah mendapat hujan kritik dari sejumlah pakar dan oposisinya.
Menurut mereka, Liz Truss akan gagal menjadi PM Inggris karena ia mendapat jabatan di tengah krisis dan inflasi besar yang terjadi di seluruh dunia, terlebih catatan Partai Konservatif sebelumnya menyebut Liz Truss tidak akan banyak berubah.
“Dia akan langsung menghadapi badai” ujar seorang redaktur politik dari media lokal The Independent Andrew Woodcock.
Memang Liz Truss harus langsung siap menyelesaikan sejumlah masalah Negara seperti adanya krisis energi khususnya gas akibat perang Rusia Ukraina dan juga masalah keuangan serta kecukupan pangan.
Riwayat jejak pendapat juga menyebut Liz Truss tidak pro dengan pekerja. Sir Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh kiri tengah menyebut Liz Truss bicara panjang lebar tentang pemotongan pajak namun tidak bicara tentang sulitnya biaya hidup.
Baca Juga : AS Jual Alat Militer Rp 16 Triliun Ke Taiwan Di Tengah Ketegangan Dengan China
“Dia harus berurusan dengan runtuhnya hukum dan ketertiban itu tidak bisa menjadi pembenaran untuk membekukan harga energi. Saya ingin ucapkan selamat kepada Truss, tapi setelah 12 tahun konservatif yang harus kita tunjukkan adalah harga tinggi, upah rendah, dan krisis biaya hidup. Hanya Partai Buruh yang memberi awal baru yang dibutuhkan Negara kita” tuturnya.
Ed Davey, pemimpin partai Demokrat Liberal juga menyebut Liz Truss akan membuat kekacauan dan krisis yang sama sebagaimana yang dibuat Boris Johnson. “Konservatif menunjukkan mereka tidak peduli dan tidak punya rencana” katanya.
Lepas dari segala kritik yang menghujaninya bahkan sebelum ia bekerja, Liz Truss tetap optimis akan jabatan barunya yakni menjadi PM Inggris. Dalam pidato kemenangannya, ia janji akan mempersembahkan kemenangan besar bagi Partai Konservatif pada Pemilu 2024 mendatang.
“Saya tahu keyakinan kami beresonansi dengan rakyat Inggris Raya, keyakinan kami dalam kebebasan, dalam kemampuan mengontrol hidup sendiri, dalam pajak rendah, dan tanggung jawab personal” tegasnya.
Sebagai informasi, Liz Truss ialah politikus wanita yang telah berusia 47 tahun, sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, ia sosok yang menonjol di Partai Konservatif. Ia akan resmi menjalankan tugasnya sebagai PM Inggris usai dilantik oleh Ratu Elizabeth II pada Rabu mendatang (7/9).
Baca Juga : Hamas Eksekusi Mati 5 Warga Palestina, 2 Diantaranya Kerja Sama Dengan Israel