Banyak Anak Keracunan Chikbul, Kemenkes: Hati-Hati Memilih Jajanan
Juru bicara Kemenkes, Siti Nadia menghimbau kepada masyarakat terlebih untuk anak-anak dalam memilih jajanan usai adanya kasus anak keracunan chiki ngebul di Jawa Barat.
BaperaNews - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia mengklaim pihaknya sudah memberi himbauan kepada masyarakat tentang jajan chiki ngebul (Chikbul), hal ini ia komunikasikan kepada pemerintah daerah dan juga dinas kesehatan.
Siti Nadia menyebut pihaknya meminta masyarakat agar waspada terhadap jajan yang dijual di pasaran, untuk menghindari kasus anak keracunan chiki ngebul yang sebelumnya sempat terjadi di beberapa wilayah, salah satunya Jawa Barat (Jabar).
“Kami minta masyarakat hati-hati pada makanan atau obat yang dikonsumsi” tutur Jubir Kemenkes Siti Nadia, Minggu (8/1).
Siti Nadia juga menyampaikan pihaknya sudah koordinasi dengan dinas kesehatan dan pemerintah daerah untuk memberi edukasi kepada masyarakat.
“Kami siapkan surat sosialisasi kewaspadaan dan edukasi kepada masyarakat di pemerintah daerah” imbuhnya.
Untuk masalah jajanan chiki ngebul (Chikbul) sendiri, tentang kebijakan selanjutnya, ia menyerahkan hal itu kepada pemerintah pusat sepenuhnya, baik itu akan dilarang atau bagaimana kebijakannya.
“Soal pengawasan makanan dan peredarannya di pemerintah daerahnya masing-masing” lanjutnya.
Kebijakan memang akan diambil pemerintah pusat sebab Kemenkes menilai masalah yang terjadi belum mencapai skala nasional. Namun, pemerintah terus menjelaskan tentang potensi bahaya yang bisa timbul akibat makan jajanan chiki ngebul (Chikbul).
Baca Juga : Sejumlah Anak Di Jabar Keracunan Chikbul, Diduga Dari Sisa Nitrogen Cair
“Kami ingatkan pada seluruh daerah agar waspada sebab sudah ada contoh kejadiannya, dan kami harapkan daerah lain menjadikannya pelajaran” pungkasnya.
Sebelumnya viral tujuh anak keracunan chiki ngebul di Jabar berupa es krim pada November 2022, para korban mengalami gejala mual, muntah, dan perutnya begah.
Es krim atau chiki ngebul ialah jenis jajanan dengan isian berwarna-warni dari snack dan es krim yang sangat dingin hingga bisa mengeluarkan asap ketika dimakan, asap sangat dingin tersebut berasal dari nitrogen cair. Bahan inilah yang jadi sumber keracunan.
Sementara itu Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yuli Astuti menyampaikan pihaknya juga telah menghimbau seluruh Dinas Kesehatan Indonesia tentang jajanan yang mengandung nitrogen cair termasuk ke rumah sakit di kabupaten dan kota, agar segera lapor jika menemui kasus serupa.
“Kemenkes akan lakukan evaluasi, pemantauan, dan pelaporan kasus di semua wilayah Indonesia. Himbauan ini sangat penting karena Kemenkes telah terima laporan adanya keracunan akibat konsumsi jajan berbahan nitrogen tersebut” tutur Yuli Astuti.
Maka dari itu, jika kembali terjadi kasus anak keracunan chiki ngebul, diharap segera lapor ke Kemenkes atau jika warga menemui kasus tersebut bisa lapor ke pusat layanan kesehatan milik pemerintah yang terdekat di wilayahnya.
Baca Juga : Menkes Budi Gunadi: Jika Merasa Sehat, Tak Perlu Pakai Masker di Ruang Terbuka