Aktor Lachlan Gibson Viral Usai Beri Kritikan Terhadap Polisi

Aktor Lachlan Gibson viral usai mengkritik prosedur polisi Polda Metro Jaya terkait laporan kecelakaan. Polda meminta maaf dan berkomitmen memperbaiki pelayanan.

Aktor Lachlan Gibson Viral Usai Beri Kritikan Terhadap Polisi
Aktor Lachlan Gibson Viral Usai Beri Kritikan Terhadap Polisi. Gambar : Instagram/@lachlangibs

BaperaNews - Polda Metro Jaya meminta maaf kepada Lachlan Gibson, seorang aktor yang mengalami penolakan laporan kecelakaan lalu lintas di tahun 2023. Selain itu, Gibson juga sempat menjadi korban arogansi seorang polisi lalu lintas di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Permintaan maaf ini disampaikan langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, pada Senin (18/11), yang mengakui adanya kesalahan dalam penanganan kasus tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Kombes Latif Usman menegaskan bahwa institusinya akan menjadikan kritik dari Gibson sebagai bahan evaluasi.

"Saya meminta maaf kepada yang bersangkutan dan seluruh masyarakat. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk memperbaiki diri," ujar Latif Usman.

Ia juga menekankan bahwa laporan yang sebelumnya ditolak kini telah diterima dan akan diproses lebih lanjut. 

Kasus ini pertama kali mencuat ketika Lachlan Gibson mengungkapkan kekecewaannya di media sosial terkait laporan kecelakaan yang ditolak oleh petugas Polda Metro Jaya pada Januari 2023.

Insiden tersebut melibatkan kecelakaan tabrak lari di depan Polda Metro Jaya, di mana Gibson terlindas oleh mobil hingga mengalami cedera serius di tangan. Akibat insiden ini, ia harus menjalani perawatan di rumah sakit selama dua bulan. 

Setelah sembuh, Gibson mencoba melaporkan kejadian tersebut, namun ditolak dengan alasan data dari kamera pemantau telah dihapus setiap enam jam.

Unggahan Gibson di akun Instagram @lbj_jakarta menjadi viral, mengundang perhatian publik terhadap prosedur penanganan laporan di Polda Metro Jaya.

Gibson mengkritik ketidaklogisan pernyataan petugas yang mengatakan bahwa data kamera pengawas hanya disimpan selama enam jam. 

"Bagian mana di sini yang masuk akal? Sebuah kamera untuk keamanan seharusnya tidak di-reset setiap enam jam," kata Gibson dalam unggahannya.

Baca Juga : Selebgram Alnaura Tiba di Palembang Setelah Berhasil Ditangkap di Jepang

Menanggapi kritik tersebut, Polda Metro Jaya akhirnya mengakui adanya kesalahan prosedur dalam penanganan laporan Gibson.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Latif Usman, menyatakan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah-langkah untuk mengoreksi kesalahan ini dan mengapresiasi keberanian Gibson dalam menyuarakan masalah tersebut. 

"Kritik ini akan kami gunakan untuk perbaikan institusi ke depannya," ujar Latif.

Tidak hanya terkait laporan kecelakaan, Polda Metro Jaya juga meminta maaf atas insiden yang terjadi di kawasan SCBD pada Jumat (15/11). Saat itu, Gibson terlibat cekcok dengan seorang polisi lalu lintas yang diduga bertindak arogan.

Gibson menjelaskan bahwa dirinya hampir mengalami kecelakaan karena mobil patroli polisi memotong jalur secara tiba-tiba. Ketika ia menegur polisi tersebut dengan klakson, anggota polisi lalu lintas yang diidentifikasi berinisial F justru mengejarnya dan menegurnya dengan nada keras.

Atas insiden di SCBD, Polda Metro Jaya menyatakan akan menindaklanjuti laporan Gibson. Proses pengambilan rekaman CCTV sedang dilakukan untuk memastikan kronologi kejadian.

"Saya sudah melihat langsung anggota diarahkan ke lokasi untuk mengambil footage CCTV," kata Gibson saat dihubungi.

Lachlan Gibson juga mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya dalam menindaklanjuti kritiknya.

"Saya sangat berterima kasih atas tanggapan mereka dan langkah nyata yang diambil," ungkapnya. 

Ia menambahkan bahwa kritiknya bukan untuk menjatuhkan, melainkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian.

Insiden tabrak lari yang dialami Gibson pada Januari 2023 masih menjadi perhatian utama. Dalam kecelakaan tersebut, Gibson mengaku bahwa pelaku yang melarikan diri belum tertangkap, dan kerugian materiil yang dialaminya mencapai lebih dari Rp100 juta.

Ia menyesalkan kurangnya tanggung jawab dari pelaku dan mengharapkan proses hukum dapat berjalan lancar setelah laporan polisi diterima.

Polda Metro Jaya mengakui adanya kendala dalam penyelidikan awal akibat kesalahan prosedural. Kombes Latif Usman menegaskan bahwa seluruh anggota kepolisian harus mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan menghindari tindakan arogansi.

"Kami adalah pelindung masyarakat, dan kami harus memberikan pelayanan terbaik," kata Latif.

Baca Juga : Selebgram Ratu Entok Ditangkap Usai Suruh Yesus Potong Rambut