Acungkan Simbol 2 Jari, 3 Pemuda di Bandung dipukuli

Tiga pemuda di Bandung mengalami aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh simpatisan paslon nomor urut 03 karena mengacungkan simbol 2 jari.

Acungkan Simbol 2 Jari, 3 Pemuda di Bandung dipukuli
Acungkan Simbol 2 Jari, 3 Pemuda di Bandung dipukuli. Gambar : jpnn.com/Nur Fidhiah Shabrina

BaperaNews - Tiga orang simpatisan dari pasangan calon nomor urut 02, yakni Irga Natasutra, Siti Komariah, dan Muhammad Aldi Juangga, mengalami peristiwa pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh simpatisan paslon nomor urut 03. Kejadian tersebut terjadi di Kota Bandung.

Irga Natasutra, salah satu korban, menceritakan bahwa insiden itu bermula saat ia bersama Siti dan Aldi sedang menggunakan sepeda motor dan melintas di Jalan Inggit Garnasih.

Mereka berpapasan dengan sebuah bus yang di dalamnya terdapat massa yang mengenakan atribut PDIP. Tanpa diduga, salah seorang di dalam bus tersebut mengacungkan simbol tiga jari ke arah mereka.

"Ada bapak-bapak yang menaiki bus itu menunjukkan angka tiga jari," kata Irga saat diwawancarai di kediamannya di Jalan Babakan Tarogong, Gang Anom, Kota Bandung, pada Selasa (23/1).

Irga, yang menyatakan dirinya sebagai pendukung paslon nomor urut 02, merespons dengan mengacungkan simbol 2 jari ke arah bus tersebut.

Kejadian memburuk ketika salah seorang turun dari bus dan langsung melakukan pemukulan terhadap mereka bertiga. Irga bahkan diinjak dan dipukuli oleh beberapa orang secara bersamaan.

"Datang lagi beberapa orang di dalam bus langsung menendang motor saya sampai saya terjatuh pun udah di bawah, saya masih dihantam," ucap Irga.

Baca Juga : Usai Pose 2 Jari Viral, Jokowi: Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Meski Irga tidak mengetahui jumlah pelaku yang melakukan pengeroyokan, ia menyebutkan bahwa para pelaku tersebut mengenakan atribut PDIP.

Akibat kejadian tersebut, Irga dan dua saudaranya, Aldi dan Siti, mengalami luka di wajah dan hidung. Irga juga menyebutkan adanya sobekan di dalam hidungnya.

Kini, Irga telah menjalani visum dan melaporkan kejadian ini secara resmi ke polisi. Pihak kepolisian, melalui Polsek Regol, tengah melakukan penyelidikan terkait laporan yang disampaikan oleh Irga.

Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, menyatakan bahwa pihaknya sedang mencari keberadaan para korban untuk mengetahui kronologis sebenarnya dari kejadian tersebut.

Ono menyebutkan informasi sementara yang diterimanya, bahwa peristiwa tersebut dipicu oleh para korban yang berteriak nomor dan nama paslon 02 ke arah massa kampanye paslon 03.

"Info awal, yang bersangkutan teriak-teriak nomor dan nama paslon lain di kerumunan massa kampanye," kata Ono.

Oleh karena itu, Ono menilai perlunya penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan dari korban yang dapat memicu emosi massa dan menciptakan situasi tidak kondusif.

"Kami pun ingin mengetahui bila dia dipukul oleh oknum, siapa yang memukul, di mana kejadiannya," tandas Ono.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa pengeroyokan ini.

Baca Juga : Jelang Pemilu 2024, ASN Dilarang Bergaya Foto Seperti Ini