2 Juta Orang Diperkirakan Akan Hadir di Monas Dalam Aksi Bela Palestina
Aksi Bela Palestina bakal diadakan oleh Aliansi Rakyat Indonesia pada Minggu, 5 November 2023 di Monas.
BaperaNews - Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, akan menjadi saksi dari Aksi Bela Palestina yang diadakan oleh Aliansi Rakyat Indonesia pada Minggu, 5 November 2023, dari pukul 06.00 hingga 11.00 WIB.
Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk ormas, majelis ta’lim, dan masyarakat umum. Dalam konfirmasi resmi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis, menyatakan bahwa izin telah diperoleh dan koordinasi telah dilakukan untuk mendukung acara tersebut.
Aksi Bela Palestina ini bertujuan untuk mengecam kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, termasuk penyerangan dan pembunuhan. Salah satu aspek yang ditekankan adalah menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Cholil Nafis menyatakan dengan tegas, "Selanjutnya adalah hentikan pencaplokan atau penjajahan dari Israel kepada Palestina. Tapi yang mendesak ya bagaimana mereka (Israel) segera bisa kembali damai, tenang, tidak diserang, dan tidak dibunuh oleh Israel."
Dalam aksi ini, diharapkan kehadiran Menlu Indonesia, Ibu Retno Marsudi, sebagai simbol dukungan pemerintah.
Baca Juga : Anwar El Ghazi Dipecat dari Mainz karena Unggahan Bela Palestina
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan bahwa saat ini belum ada informasi mengenai ketidakhadiran Menlu. Selain itu, sejumlah tokoh penting termasuk Ketua DPR, MPR, dan DPD dijadwalkan akan turut serta dalam acara tersebut.
Estimasi massa yang akan hadir dalam aksi ini mencapai dua juta orang. Sudarnoto Abdul Hakim menjelaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah, Kementerian Sekretariat Negara, pengelola Monas, dan Kapolda sudah dilakukan.
Para tokoh lintas agama juga akan memberikan orasi sebagai bagian dari acara ini. Ia menegaskan bahwa aksi Bela Palestina adalah inisiatif rakyat Indonesia yang datang dari berbagai agama, golongan, dan ormas, dengan tujuan bersatu padu untuk membela kemanusiaan dan memperjuangkan perdamaian. Dalam rangka menggambarkan semangat tersebut, aksi ini berupaya menyuarakan pesan, "Save Palestine, Save humanity."
Sejak Oktober 2023, konflik antara Israel dan Hamas telah berlangsung tanpa henti. Dampaknya sangat dirasakan oleh warga sipil Palestina yang menderita kekurangan sumber makanan, bahan bakar, air minum, dan obat-obatan.
Menurut otoritas kesehatan Gaza, sejak 7 Oktober 2023, setidaknya 9.061 penduduk Palestina telah meninggal dunia akibat perang tersebut, dan ratusan warga juga menjadi tawanan pihak Israel.
Baca Juga : Ramai Digunakan, Ini Alasan Semangka Jadi Simbol Dukungan Untuk Palestina