19 Siswa jadi Korban Pohon Tumbang di Wonogiri Saat Upacara

Sebuah pohon sengon tumbang menimpa 19 siswa saat upacara Hari Pramuka di SMP Negeri 1 Wuryantoro, Wonogiri.

19 Siswa jadi Korban Pohon Tumbang di Wonogiri Saat Upacara
19 Siswa jadi Korban Pohon Tumbang di Wonogiri Saat Upacara. Gambar : Dok.Metrojateng

BaperaNews - Sebanyak 19 siswa mengalami luka-luka setelah sebuah pohon sengon tumbang menimpa mereka saat upacara Hari Pramuka di SMP Negeri 1 Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Rabu (14/8).

Upacara tersebut diikuti oleh sekitar 150 pelajar dari berbagai sekolah di Wuryantoro, termasuk SMP, SMA, dan SMK.

Menurut Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, insiden terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat kegiatan parade senam semapur Pramuka sedang berlangsung.

"Pada saat parade senam semapur, tiba-tiba sebuah pohon sengon tumbang dan menimpa puluhan siswa yang sedang berbaris," jelasnya.

Dari 19 siswa yang terkena dampak, 13 mengalami luka ringan, tiga mengalami patah tulang, dan tiga lainnya mengalami memar di kepala.

Salah satu korban, Anjelika Trisna Pamarta, pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Wuryantoro, menceritakan, "Banyak yang lari. Saya jatuh. Yang kena bahu, kena rantingnya."

Farhat Muzaki, siswa SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro, mengatakan bahwa sebelum tertimpa pohon, dia sempat mendengar teriakan dari temannya.

"Tadi tiba-tiba ada yang teriak. Terus ada bayangan hitam, pohon mau jatuh, terus saya lari," ungkapnya.

Baca Juga: Mobil Kepsek Tabrak Siswa SD yang Lagi Gerak Jalan, 1 Dikabarkan Tewas, 4 Orang Luka-luka

Saat ini, enam korban luka parah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Direktur RSUD, Adhi Dharma, mengungkapkan bahwa sebagian besar korban mengalami cedera kepala akibat tertimpa bagian pohon.

"Sebagian besar cedera kepala. Tapi kita pastikan dengan CT Scan. Ada juga yang cedera bahu," terangnya.

Polisi dan tim medis langsung melakukan penanganan setelah kejadian. Unit Reskrim Polres Wonogiri dan tim dari Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jawa Tengah turut serta dalam proses evakuasi dan investigasi. 

AKP Anom Prabowo menyatakan bahwa penyebab pohon tumbang kemungkinan terkait dengan kondisi cuaca atau faktor struktural pohon itu sendiri.

"Kami masih menyelidiki penyebab pasti dari pohon tumbang ini. Namun, kondisi cuaca saat itu tampaknya tidak ekstrem," katanya.

Baca Juga: Guru Segel Sekolah di Kupang Imbas Gaji 4 Bulan Diselewengkan Kepsek