Sungai Ciliwung Meluap, 6 RW Di Cawang Teredam Banjir Hampir 2 Meter

Hujan besar melanda Jakarta, Sungai cilwung meluap dan menyebabkan banjir besar setinggi 1,8 meter di 6 Rw Kelurahan Cawang. Berikut informasi lengkapnya

Sungai Ciliwung Meluap, 6 RW Di Cawang Teredam Banjir Hampir 2 Meter
Kali Ciliwung Meluap, 6 RW di Cawang Terendam Banjir hingga 1,8 Meter. Gambar : Dok. Kelurahan Cawang

BaperaNews - Setidaknya terdapat 6 RW terendam banjir di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.

Menurut penjelasan dari Didik Diarjo (Lurah Cawang), terdapat beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain RW 01, RW 02, RW 03, RW 05, RW 08 dan RW 12.

“Ketinggian air yang merendam beberapa RW di Kelurahan Cawang tersebut mencapai 1,8 meter pada hari Minggu, 07 November 2021 kemarin. Air mulai menggenang kurang lebih pada pukul 20.00 WIB,” kata Didik Diarjo (Lurah Cawang).

Terendamnya beberapa RW di Kelurahan Cawang tersebut diakibatkan dari meluapnya Sungai Ciliwung. Kenaikan air pada pintu Katulampa berstatus Siaga 3 setelah mengalami kenaikan pada pukul 17.00 WIB hari Minggu kemaren.

“Sedangkan pintu air Depok juga mengalami peningkatan sebanyak 280 sentimeter dan berubah status menjadi Siaga 2,” ujar Didik Diarjo (Lurah Cawang).

Pada pukul 10.00 WIB hari ini, banjir di sejumlah RW di Kelurahan Cawang mulai berangsur – angsur surut. Kini ketinggian air yang merendam sejumlah RW tersebut hanya 30 sentimeter saja. Setidaknya sudah ada kemajuan agar warga bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

Surutnya luapan air dari Sungai Ciliwung tersebut, membuat warga mulai kembali ke rumahnya masing – masing dan bersiap untuk bersih – bersih lingkungan. Warga terlihat bahu membahu untuk melakukan bersih – bersih lingkungan. Barang yang kiranya bisa diselamatkan mulai diamankan untuk mencegah terjadinya banjir susulan.

“Meski banjir terlihat semakin surut, warga tetap diminta selalu waspada terhadap banjir susulan yang bisa terjadi tanpa diduga – duga, mengingat musim hujan yang sesungguhnya belum benar – benar terjadi. Ini hanya awal pembukaan musim hujan saja, belum masuk ke puncak musim hujan. Kita bersama harus bersiap – siap menghadapi kemungkinan – kemungkinan terburuk dari banjir,” tambah Didik Diarjo (Lurah Cawang).

Dari kejadian tersebut, kita bisa belajar pentingnya kebersihan lingkungan. Membersihkan saluran drainase hingga saluran air sangatlah penting agar aliran air bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian menjaga kebersihan bantaran Sungai Ciliwung juga bisa dilakukan untuk mencegah sejak dini. Aliran sungai yang lancar, tentu berdampak pada pengurangan resiko terjadi banjir susulan,” kata Didik Diarjo (Lurah Cawang).