Guru Honorer di Kerinci Laporkan Dugaan Kecurangan PPPK
Guru honorer di Kerinci mengajukan laporan terkait dugaan kecurangan dalam PPPK. Baca Berita Selengkapnya di sini!
BaperaNews - Sejumlah guru honorer di Kabupaten Kerinci, Jambi, yang telah melaporkan dugaan kecurangan dalam seleksi Penerimaan Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023, mengalami intimidasi setelah melakukan protes.
Mereka ditekan dan diancam akan dihapus dari data Dapodik jika masih melanjutkan aksi demo.
Ketua Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kerinci, Edios Hendra, mengungkapkan bahwa beberapa rekan guru honorer telah memberitahunya tentang tekanan yang mereka terima setelah melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati Kerinci.
Mereka dipaksa untuk menandatangani pernyataan agar tidak lagi ikut dalam demo atau protes terkait hasil seleksi PPPK yang dianggap tidak adil.
Menurut Edios Hendra, tekanan tersebut berasal dari Dinas Pendidikan Kerinci, yang menginstruksikan para kepala sekolah untuk menyampaikan pesan tersebut kepada guru honorer.
Meskipun tekanan tersebut tidak secara langsung tertulis atau lisan, namun sudah cukup mengganggu.
Baca Juga : Waduh! Ratusan Honorer di Bangka Belitung Terancam Kena PHK
Edios Hendra juga mengungkapkan bahwa sejak melaporkan dugaan kecurangan seleksi ke Polda Jambi, ia mendapat kabar bahwa dirinya dicari oleh pejabat setempat. Kabar tersebut menyebutkan bahwa ia ingin dikeluarkan dari data Dapodik dan sekolah.
Selain itu, Edios Hendra juga menyebut adanya rekaman intimidasi yang dilakukan oleh oknum Dinas Pendidikan Kerinci terhadap para guru honorer.
Rekaman tersebut telah ia pegang dan akan diserahkan kepada penyidik Polda Jambi.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa Edios Hendra sebagai pelapor dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK di Kabupaten Kerinci tahun 2023.
Sebanyak enam guru honorer juga telah diperiksa oleh penyidik Subdit I Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Jambi.
Kombes Andri Ananta Yudhistira, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi terkait laporan dugaan kecurangan seleksi PPPK di Kabupaten Kerinci.
Para guru honorer yang menjadi saksi diperiksa untuk mendalami laporan tersebut.
Baca Juga : Pesilat Indonesia Gagal Penuhi Target, IPSI Soroti Kecurangan SEA Games