1 Orang Jadi Tersangka Kasus Senjata Tajam Usai Laga Persija Vs Persib
Satu orang ditetapkan jadi tersangka kepemilikan senjata tajam saat bentrokan usai laga Persija vs Persib yang terjadi di Bogor hari Selasa (1/3/22). Simak berita lengkapnya!
BaperaNews - Satu orang ditetapkan jadi tersangka kepemilikan senjata tajam setelah bentrokan supporter Persija dan Persib di Bogor hari Selasa 1 Maret 2022, akibat bentrokan tersebut, polisi mengamankan 26 orang supporter dan menemukan satu buah senjata tajam.
“Yang sudah kita tetapkan tersangka ada 1 orang, tersangka yang pakai senjata tajam” ujar Kapala Reserse Kriminal Polres Bogor, Kompol Dhoni Erwanto kepada awak media hari Rabu 2 Maret 2022.
Menurutnya, bentrokan terjadi setelah menonton pertandingan Persija VS Persib, ia juga mendapat informasi setelah kedua belah kubu pecah bentrokannya, sebab itu pihaknya melakukan penyekatan agar tidak meluas bentrokannya.
“Kemudian kita berhasil menyekat mereka agar tidak ada bentrok lagi dan akhirnya kita amankan 26 orang dengan senjata tajam” lanjutnya. Warga juga memberi informasi, ada satu orang yang menjadi korban, namun belum dipastikan ia adalah korban bentrokan atau bukan.
Baca Juga: Ungkap Kondisinya Usai Jalani Operasi, Shin Tae-yong: Siap Beraksi bersama Timnas Indonesia
“Untuk korban masih kita selidiki apakah memang karena bentrok atau tidak, korban belum bisa dimintai keterangan karena sedang dibawa ke RS” lanjutnya.
Sebelumnya Persija VS Persib bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali hari Selasa malam 1 Maret 2022. Persib menang atas Persija dengan skor 2-0 berkat tendangan gol dari David dan Silva pada menit 14 dan menit 84.
Namun justru supporter bentrok di Jalan Soleh Iskandar, Bogor, Jabar setelah pertandingan selesai. Dari video yang beredar di media sosial, bentrok antar supporter menyisakan korban, nampak ada satu orang supporter terkapar di jalan.
Bentrok supporter Persija VS Persib sebelumnya sudah terjadi dalam satu dekade ini, larangan supporter tandang sudah diberlakukan namun bentrok tetap terjadi. Polisi sebelumnya juga sudah mengimbau untuk tidak melakukan nobar bola yang bisa menimbulkan kerumunan.
“Sebaiknya tidak usah menggelar nobar, karena nobar itu membuat kerumunan masa, covid19 kan masih banyak, kami harap kesadaran masyarakat untuk menghindari kerumunan, jika nanti ada kerumunan otomatis kami akan bubarkan” ujar Mapolda Jabar, Ibrahim hari Selasa 1 Maret 2022.
Namun himbauan tersebut tidak dilaksanakan sejumlah supporter, mereka tetap menggelar acara nobar yang berujung bentrok, diduga bentrok terjadi karena adanya rasa tidak terima tim kesayangannya kalah atau adanya aksi saling memancing.
Baca Juga: Gothia Cup 2024: Tim Special Olympics Indonesia Raih Juara I