Wagub DKI Jakarta Buka Suara Terkait Pencemaran Paracetamol Di Teluk Naga dan Ancol

Wagub Jakarta Riza Patria buka suara terkait tercemarnya laut Teluk Naga dan Ancol

Wagub DKI Jakarta Buka Suara Terkait Pencemaran Paracetamol Di Teluk Naga dan Ancol
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018).(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

BaperaNews - Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ataupun limbah obat sembarangan.

Hal tersebut ia sampaikan guna merespons hasil dari sebuah studi yang melaporkan bahwa kawasan perairan Teluk Angke dan juga Ancol yang berada di wilayah Jakarta Utara ini tercemar paracetamol dengan konsentrasi tinggi.

Riza menyampaikan di Balai Kota Jakarta pada Jumat (01/10/2021) malam bahwa pemerintah DKI Jakarta meminta seluruh masyarakat atau siapapun untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama limbah obat-obatan.

Riza mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan dan laut Indonesia, karena disitulah pentingnya seluruh elemen baik masyarakat maupun pemerintah untuk menjaga kebersihan ekosistem laut Indonesia.

Selain itu, Riza juga menyampaikan bahwa pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan menindaklanjutinya terkait penemuan paracetamol konsentrasi tinggi di Teluk Angke dan Ancol.

Kemudian ia menjelaskan bahwa selama ini, pihak Dinas Lingkungan Hidup memang secara rutin melakukan pemantauan terhadap kualitas air laut. Akan tetapi, paracetamol tak termasuk ke dalam parameter yang digunakan.

Riza meminta kepada semua pihak untuk dapat menunggu hasilnya karena saat ini sedang diteliti oleh pihak DLH DKI Jakarta.

Sebagai informasi, sebelumnya sebuah studi dengan judul 'Konsentrasi Tinggi Paracetamol di Wilayah Perairan Teluk Jakarta, Indonesia' yang ditulis peneliti Oseanografi LIPI Wulan Koagouw dan beberapa peniliti lain, melaporkan Teluk Angke dan Ancol yang ada di wilayah Jakarta Utara, tercemar paracetamol dengan konsentrasi tinggi.

Diketahui, penelitian tersebut juga melibatkan sampel dari 1 wilayah teluk di Jawa Tengah dan 4 wilayah teluk di Jakarta.

Hasil penelitian dari studi tersebut menunjukkan bahwa wilayah perairan Teluk Angke dan Ancol memang terkontaminasi dan kandungan didalamnya yaitu senyawa yang berasal dari obat-obatan.

Selain itu, data pada penelitian awal ini telah menunjukkan kualitas wilayah perairan tersebut. Hasilnya didapatkan bahwa kandungan yang berada di perairan Teluk Angke dan Ancol telah melewati batasan parameter dari standar kualitas air laut di Indonesia.

Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa kandungan paracetamol yang ada di wilayah perairan Ancol yaitu mencapai 420 nanogram per liter. Sementara itu, untuk kandungan paracetamol yang ada di wilayah perairan Teluk Angke mencapai 610 nanogram per liter.