Viral Video, Ayah Berlutut kepada Anak Diduga Tak Mampu Belikan iPhone
Video viral dari Tiongkok memperlihatkan seorang ayah yang berlutut di hadapan putrinya karena tidak mampu membelikan iPhone. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Viral video yang memperlihatkan seorang ayah di Tiongkok berlutut di hadapan putrinya karena tak sanggup membelikan iPhone. Kejadian ini terekam di Taiyuan, provinsi Shanxi, Tiongkok Tengah, pada 4 Mei, dan viral di media sosial.
Melansir dari South China Morning Post, dalam video tersebut terlihat seorang ayah yang berlutut untuk meminta maaf kepada putrinya yang masih remaja. Sang ayah merasa bersalah karena tidak mampu memenuhi permintaan putrinya yang menginginkan sebuah iPhone.
Video ayah berlutut kepada anak tersebut direkam oleh seorang pejalan kaki bernama Zhong. Zhong menjelaskan bahwa percakapan antara ayah dan putrinya itu sangat keras sehingga bisa didengar dari kejauhan.
"Orang tua lain bisa membelikan anak mereka iPhone. Kenapa kamu tidak punya uang?" teriak sang anak kepada ayahnya. Ucapan ini menggambarkan kekecewaan dan rasa frustrasi sang putri terhadap kondisi keuangan keluarganya.
Setelah mendengar perkataan putrinya, sang ayah langsung berlutut dan menggelengkan kepala, tampak sangat terpukul dan menyalahkan dirinya sendiri karena tak mampu membelikan ponsel mahal yang diminta putrinya.
Zhong, yang menyaksikan interaksi tersebut selama beberapa menit, merasa sedih melihat kejadian itu.
"Saya bahkan merasa ingin menghampiri dan menamparnya," ucap Zhong, mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap putri yang dinilainya kurang menghargai ayahnya.
Baca Juga: Bocah TK Dicekoki Miras di Tulungagung oleh Sekelompok Remaja
Setelah video tersebut viral, banyak netizen yang mengecam perlakuan sang putri kepada ayahnya. Mereka mengkritik sikap tidak hormat dan materialistis sang putri yang dianggap tidak memahami kondisi ekonomi keluarganya.
"Bagaimana bisa seorang anak memperlakukan orang tuanya seperti itu hanya karena masalah materi?" tulis salah satu netizen. Banyak juga yang menyayangkan ketidakmampuan sang ayah dalam mendidik putrinya dengan baik sehingga terjadi situasi seperti ini.
Beberapa komentar lainnya juga menyoroti tekanan sosial dan budaya materialistis yang semakin kuat di Tiongkok. Mereka menilai bahwa tuntutan akan barang-barang mewah di kalangan remaja semakin meningkat, membuat banyak orang tua merasa tertekan dan merasa bersalah jika tidak bisa memenuhi keinginan anak-anak mereka.
"Ini adalah cerminan dari masyarakat kita yang semakin materialistis. Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka nilai-nilai yang lebih penting daripada barang mewah," tulis seorang pengguna media sosial.
Baca Juga: Puluhan Jukir di Bengkulu Demo Tolak Parkir Gratis dan Minta Alfamart Ditutup Jika Tak Beri Izin