Viral Video, Ada Pria Bawa Sajam ke RS Pantiwilasa Semarang Teror Perawat
Dua pria bersenjata tajam menyerang perawat di IGD RS Pantiwilasa, Semarang. Kejadian ini viral di media sosial dan pelaku telah diamankan oleh polisi.
BaperaNews - Sejumlah perawat di Ruang IGD Rumah Sakit Pantiwilasa, Jalan Dokter Cipto, Kota Semarang, Jawa Tengah, diteror oleh seorang pria yang membawa senjata tajam pada Selasa (16/7) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kejadian ini viral di media sosial setelah sebuah video diunggah oleh akun Instagram @kejadiansmg, menampilkan dua pria memasuki ruang IGD dan mendatangi perawat dengan membawa senjata tajam.
Dalam video yang beredar, dua pria tersebut terlihat langsung menggedor jendela kaca ruang IGD dengan senjata tajam, yang salah satunya menyerupai pedang. Para perawat yang berada di ruangan tersebut tampak histeris dan berusaha menyelamatkan diri.
Kanit Reskrim Polsek Semarang Timur, Ipda Bonawi, mengonfirmasi kejadian ini.
“Pelaku sudah diamankan,” kata Bonawi pada Selasa (16/7).
Ia menjelaskan bahwa pelaku menggunakan celurit dan senjata tajam seperti pedang untuk melakukan pengrusakan di rumah sakit tersebut.
“Yang dirusak adalah pintu di IGD rumah sakit yang terbuat dari kaca,” lanjutnya.
Baca Juga: Pria di Semarang Tembak Kucing Gegara Menerkam Burung Merpati Miliknya
Ia juga menambahkan bahwa Unit Reskrim Polrestabes Semarang telah berhasil menangkap pelaku.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden kekerasan di fasilitas kesehatan yang terjadi di Semarang. Para pelaku yang membawa senjata tajam seperti celurit dan pedang ini memberikan ancaman serius kepada keamanan dan keselamatan tenaga medis.
Dalam video yang diunggah, tampak dua pria masuk ke ruang IGD dan langsung menuju tempat para perawat bersembunyi.
Mereka terlihat menggedor-gedor jendela kaca dengan senjata tajam, yang membuat suasana semakin mencekam. Para perawat yang berada di ruangan tersebut tampak panik dan berteriak histeris, mencoba mencari perlindungan dari ancaman tersebut.
Ipda Bonawi menegaskan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik aksi teror ini.
“Kami sedang menyelidiki motif pelaku dan akan memastikan bahwa mereka mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya,” ujarnya.
Kasus ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk netizen yang menyaksikan video tersebut. Banyak yang mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap keamanan tenaga medis di rumah sakit, terutama dalam situasi darurat seperti di ruang IGD.
Pihak rumah sakit Pantiwilasa Semarang sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai insiden tersebut. Namun, kejadian ini memicu diskusi mengenai perlunya peningkatan keamanan di fasilitas kesehatan, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Baca Juga: Anggota TNI di Palu Tembak Pemulung yang Masuk Kompleks Detasemen