Viral Tren Atasi Mata Panda, Berakhir Jadi Bak Kulit Reptil

Tren mesoterapi untuk atasi mata panda viral di media sosial. Efektif, tapi risiko seperti kulit reptil hingga kerusakan mata membuat prosedur ini perlu pertimbangan matang.

Viral Tren Atasi Mata Panda, Berakhir Jadi Bak Kulit Reptil
Viral Atasi Mata Panda, Berakhir Jadi Bak Kulit Reptil. Gambar : Kolase Tangkapan Layar TikTok/@doctoryoun

BaperaNews - Lingkaran hitam di bawah mata, atau yang sering disebut mata panda, menjadi salah satu masalah kecantikan yang memengaruhi rasa percaya diri banyak orang.

Dalam upaya menghilangkannya, tren prosedur kecantikan bernama mesoterapi belakangan viral di kalangan selebriti dan influencer. Namun, metode ini ternyata memiliki risiko, termasuk membuat kulit sementara terlihat seperti kulit reptil.

Mesoterapi adalah prosedur non-bedah yang melibatkan penyuntikan zat seperti vitamin, mineral, hormon, dan enzim ke dalam kulit. Prosedur ini bertujuan mengurangi kerutan, menghilangkan lemak, dan memperbaiki tekstur kulit, termasuk di area bawah mata.

Dilansir dari Indian Journal of Dermatology, Venereology, and Leprology, mesoterapi sebenarnya telah ada selama beberapa dekade, namun kembali populer setelah selebriti seperti Jennifer Aniston dan Gwyneth Paltrow serta para influencer membagikan pengalaman mereka di media sosial.

Meskipun terlihat menjanjikan, prosedur mesoterapi bukan tanpa risiko. Dr. Viktoryia Kazlouskaya, seorang dermatologis berbasis di New York, mengungkapkan bahwa bahaya dapat muncul jika prosedur ini dilakukan oleh teknisi yang kurang berpengalaman atau dilakukan sendiri tanpa pengawasan profesional.

"Risiko serius yang bisa terjadi mencakup memar berkepanjangan, reaksi alergi parah, nekrosis kulit akibat penyuntikan ke pembuluh darah, atau bahkan kerusakan mata permanen," jelas Dr. Viktoryia.

Baca Juga : Tragis, Perempuan di China Meninggal Usai Jalani 6 Operasi Plastik dalam Sehari

Efek samping lainnya meliputi:

  • Mual
  • Nyeri di area suntikan
  • Sensitivitas kulit
  • Pembengkakan
  • Gatal dan kemerahan
  • Memar atau benjolan di area penyuntikan
  • Bercak gelap pada kulit
  • Infeksi dan jaringan paru

Salah satu efek sementara yang cukup mengejutkan adalah kulit wajah dapat terlihat menyerupai kulit reptil. Namun, menurut ahli, perubahan ini hanya berlangsung sementara. Setelah proses pemulihan, kulit diharapkan kembali normal dan tampak lebih sehat.

Mesoterapi menjadi tren berkat banyaknya influencer yang membagikan pengalamannya, termasuk hasil yang mereka klaim efektif untuk menghilangkan mata panda.

Area di bawah mata yang sebelumnya tampak gelap dan keriput terlihat lebih halus setelah menjalani prosedur ini.

Namun, para ahli mengingatkan pentingnya berhati-hati saat memilih metode kecantikan yang sedang tren.

"Media sosial sering kali hanya menampilkan hasil akhir yang menarik, tetapi tidak memberikan informasi lengkap tentang risiko dan proses pemulihan," tambah Dr. Viktoryia.

Bagi mereka yang enggan mencoba prosedur invasif seperti mesoterapi, ada sejumlah cara lain yang lebih aman untuk hilangkan mata panda.

Beberapa di antaranya melibatkan penggunaan krim mata yang mengandung bahan aktif seperti kafein, vitamin C, atau retinol. Selain itu, pola hidup sehat, tidur yang cukup, dan menjaga hidrasi kulit juga dapat membantu mengurangi lingkaran hitam di bawah mata.

Baca Juga : Usai Pijat Kepala Gratis di Tukang Cukur, Pria di India Kena Stroke