Viral! Petugas PPSU Di Jaksel Tendang Dan Menabrak Pacar Pakai Motor
Viral dimedia sosial memperlihatkan adanya seorang petugas PPSU di Jaksel yang menganiaya pacarnya sendiri dengan cara menendang dan menabrak pakai motor.
BaperaNews - Lurah Bangka Jakarta Selatan, Firdaus Aulawy mengungkap kronologi kasus penganiayaan yang dilakukan seorang petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) berinisial Z kepada pacarnya (E) yang viral di media sosial. Kasus tersebut terjadi karena kecemburuan.
Firdaus menceritakan, awalnya pelaku yang merupakan petugas PPSU di Rawa Barat mendatangi pacarnya yang juga petugas PPSU di Bangka. “Jadi yang cowoknya ini dari Rawa Barat datang ke Jalan Kemang Dalam” ujarnya Selasa 9/8.
Petugas PPSU itu mendatangi pacarnya yang sedang istirahat, tiba-tiba pelaku menganiaya pacarnya dengan cara menendang korban bahkan menabrak pacarnya dengan sepeda motor. “Kita hanya tanya apa masalahnya, katanya cemburu” lanjutnya.
Korban yang mendapat penganiayaan pun terluka, namun ia enggan lapor ke kepolisian. “Menurutnya ini sudah biasa terjadi, sudah beberapa kali, mungkin entah bagaimana, tapi tidak ada niat untuk melaporkan pacarnya” paparnya.
Kejadian penganiayaan tersebut sempat direkam oleh seorang warga yang berada di lokasi dan viral di media sosial. Terjadi pada Senin (8/8) pukul 12.30 WIB. Nampak dalam video, petugas PPSU itu menendang lutut korban dan kemudian menabrak pacarnya sendiri yang sedang duduk di trotoar.
Wanita tersebut pun jatuh tersungkut dan nampak kesakitan, tidak berhenti sampai disitu, pelaku justru naik motor lagi dan terus menabrak korban dengan sengaja. Korban kemudian ditolong oleh warga sekitar dan dibawa ke Kelurahan.
Baca Juga : Diduga Mabuk, Pengemudi Mobil Ugal-Ugalan Tidak Terima Disalip
Penjelasan Kapolsek dan Wagub
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Supriadi menjelaskan cekcok sepasang kekasih petugas PPSU tersebut telah didamaikan oleh pihak kelurahan, keduanya telah dipertemukan dan pihak korban tetap tidak mau membuat laporan kepada kepolisian.
“Ini sudah disini, tadi mereka diamankan di Kelurahan, sudah selesai, korbannya nggak bikin laporan. Biasa anak muda masalah asmara, mereka masih suka sama suka” jelasnya.
Sedangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmar Riza menyebut tindakan Z kepada E keterlaluan dan ia mengecam keras. “Siapapun yang melakukan tindak kekerasan tidak diterima di lingkungan Pemprov dan juga di DKI Jakarta” tegasnya.
Riza langsung menelepon Lurah Bangka dan meminta agar Z dipecat. “Nanti sesuai mekanisme diberi sanksi pemecatan ya Pak, nanti kami lakukan evaluasi bagi yang lain, kami evaluasi semuanya ya anggota PPSU jadi perhatian” tandasnya.
Riza juga meminta agar korban diberi pendampingan psikologi agar tidak trauma atas kejadian tersebut meski korban tidak berniat melaporkan Z ke polisi.